Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsolidasi Tingkat Bawah Belum Optimal

Kompas.com - 11/09/2012, 21:01 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Konsolidasi keamanan di tingkat bawah belum berjalan maksimal. Selama ini kerja sama antara RT  RW dan aparat kepolisian belum solid. Hal ini menyebabkan pengawasan gerak-gerik orang yang tidak dikenal menjadi longgar sehingga membuka peluang terduga pelaku teroris hidup di tengah masyarakat.

Hari Selasa (11/9/2012)  kepolisian, eksekutif, TNI, dan seluruh lurah se-Depok menggelar konsolidasi di balai kota. Perwakilan lembaga itu menyampaikan komitmen dan gagasan memperbaiki kekurangan yang selama ini ada.

"Kami semua sepakat untuk memperbaiki diri. Selama ini memang kurang solid kerja sama antara RT  RW dan kepolisian. Ini tidak boleh terjadi ke depan. Pertemuan ini kami lanjutkan pekan depan, lalu kami akan merumuskan formula konkret yang bisa dilakukan bersama," tutur Kepala Bagian Operasi Polres Kota Depok Komisaris Suratno, Selasa, kepada Kompas.

Pelaku kejahatan, termasuk terduga teroris, mendapat ruang gerak leluasa karena longgarnya pengawasan di lingkungan terkecil. Konsolidasi RT RW serta aparat kepolisian di tingkat bawah penting untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan. "Kami siap bekerja sama dengan RT RW," kata Suratno.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma'il sependapat dengan peningkatan konsolidasi RT RW serta kepolisian di tingkat bawah. Eksekutif melalui aparat kelurahan akan membantu komitmen ini.

Namun, eksekutif tidak dapat membuat kontrak kerja yang kaku dengan RT RW karena mereka bukan pegawai negeri sipil. "Mereka bekerja dalam lembaga yang sifatnya sukarela. Namun, memiliki legitimasi hukum dalam sistem kependudukan," kata Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com