Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Kalbar Jaringan Thorik

Kompas.com - 23/09/2012, 10:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus seorang terduga teroris yakni Anggri Pamungkas (18) di perbatasan Desa Cobra dengan Desa Bloyang, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Sabtu (22/9/2012) sekitar pukul 16.56 WIB.

Penangkapan itu dibernarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.

Boy juga menambahkan Anggri merupakan salah satu jaringan terorisme bersama Muhammad Thorik (32) dan kawan-kawannya. "Yang bersangkutan terkait jaringan Toriq Cs," ujar Boy melalui pesan singkat, Minggu (23/9/2012).

Boy menjelaskan Densus 88 mengangkap Anggri sesaat pulang dari kebun sawit milik Kusmardi saat sedang berboncengan motor dengan si pemilik kebun.

Saat tiba di persimpangan perbatasan antara Desa Cobra dengan Desa Bloyang, Anggri ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

"Petugas melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan tanpa ada perlawanan," kata Boy.

Anggri merupakan pria kelahiran Surakarta, 16 Januari 1994. Ia tinggal di Batikan, Kelurahan Bumi Kecamatan Laweyan, Surakarta.

Sejumlah Tersangka

Sebelumnya, Densus 88 juga meringkus delapan orang terduga teroris di Solo di tempat berbeda-beda, yakni BH (45), RK (45), YP (60), FN (18), BN (24), K (43), IV (35), dan N (46). Kedelapan orang tersebut diduga kuat termasuk dalam jaringan terorisme yang sama dengan Thorik.

Thorik adalah perakit bom di sebuah rumah Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Ia sempat melarikan diri, hingga akhirnya menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Jakarta Barat Minggu (9/9).

Kepada polisi Thorik mengaku terlibat ledakan yang terjadi di Beji, Depok, sehari sebelumnya. Selain Thorik, kepolisian juga menahan Yusuf Rizaldi (42) yang menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Susu, Langkat Sumatera Utara, Rabu (12/9).

Seorang terduga teroris lainnya adalah Wahyu Ristanto yang menjadi korban ledakan di Depok dan meninggal dunia di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/9).

Polisi sebelumnya sempat menggeledah rumah kontrakan Wahyu di Bojong Gede, Bogor, dan menemukan jenis bahan peledak yang sama dengan yang ditemukan di Tambora dan Depok.

Dari pengakuan Thorik diketahui bahwa Wahyu bertugas merakit bom, sementara dirinya sebagai eksekutor bom bunuh diri atau 'pengantin'.

Bom bunuh diri tersebut direncanakan untuk diledakkan Senin (10/9/2012) di empat lokasi yaitu pertama, Markas Korps Brimob Polda Metro, Kwitang, Jakarta Pusat; kedua, Pos Polisi Salemba, Jakarta Pusat; ketiga, Kantor Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Sedangkan bom keempat ditujukan untuk komunitas masyarakat Buddha terkait aksi kekerasan terhadap umat muslim Rohingya di Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

    Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com