JAKARTA, KOMPAS.com - Info beredar di twitter menyebut ada korban tewas dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Pamulang. Namun hal itu dipastikan bohong.
"Yang di twitter itu hoax. Itu saya yang dibilangin tewas," kata Bernadectus Mega Pradipta (22), Mahasiswa Fakultas Hukum Unpam yang temui wartawan di belakang Gedung Pascasarjana Unpam, Kamis (18/10/2012).
Ia menjelaskan, saat melakukan aksi penolakan kehadiran Wakapolri Komjen Nanan Sukarna di depan gerbang kampus, ia sempat menjadi sasaran pengeroyokan beberapa petugas kepolisian. Ia sempat diinjak-injak hingga pingsan.
"Tadi dikeroyok 4-5 polisi, dipukul dan diinjak, jadi sempat pingsan. Itu makanya ada berita saya meninggal," lanjut Pradipta.
Pradipta terlihat mengalami luka lebam di mata kanan. Bola matanya merah seperti mengalami luka dalam. Sedangkan bagian kantong matanya membengkak akibat tinju seorang aparat.
Pernyataan serupa juga disampaikan Kapolsek Pamulang Komisaris Mochamad Natsir. Ia menegaskan tak ada korban tewas dalam peristiwa yang berlangsung sekitar lima jam.
"Tak ada yang tewas. Kalau anggota kami ada empat orang yang terluka, satu dari Brimob," jelas M Natsir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.