Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Janji Tambah Stasiun BBG untuk Bus Transjakarta

Kompas.com - 01/11/2012, 20:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan mencari solusi terkait bahan bakar untuk bus transjakarta yang terancam dikonversi memakai bahan bakar solar. Pasalnya, bahan bakar solar dikhawatirkan malah menciptakan polusi udara semakin parah di Jakarta.

Rencananya, Jokowi akan bertemu dengan Perusahaan Nasional Gas (PN Gas), Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membicarakan hal tersebut pada pekan depan.

"Karena tahun depan kita mau tambah armada busnya enggak sedikit. Tambahnya 600 bus dan itu perlu, sehingga saya mau bicara," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (1/11/2012).

Terkait keterbatasan stasiun bahan bakar gas untuk TransJakarta, Jokowi berjanji akan menambahnya.

"Sekarang juga itu yang jadi masalah. Nah, iya itu yang mau dibicarakan, mau diperbanyak dan ditambah," kata Jokowi.

Sebelumnya, BLU TransJakarta merencanakan mengonversi bahan bakar TransJakarta dari BBG menjadi solar. Sebab, ketersediaan BBG diperhitungkan tidak memadai dan kualitas BBG yang kurang bagus. Sementara, pelayanan TransJakarta diminta untuk ditingkatkan.

Menurut rencana, 158 bus gandeng yang akan didatangkan tahun depan untuk menggunakan solar di Koridor I, II dan III tahap kedua.

Namun rencana konversi BBG ke solar kurang mendapat sambutan positif. Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan hal tersebut sebagai kemunduran.

"Sejak awal desain TransJakarta memang menggunakan bahan bakar gas, selain murah juga ramah lingkungan. Jika Pemerintah Pusat concern terhadap masalah kemacetan di Jakarta maka harus memenuhi ketersediaan gas di Ibu Kota," kata Tulus.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com