Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Diperkosa, Pemerintah Kirim Surat Protes

Kompas.com - 13/11/2012, 00:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Malaysia memprotes keras atas dugaan pemerkosaan yang dilakukan tiga polisi negara itu terhadap seorang tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Kita sudah menyampaikan protes supaya pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Muhaimin sebelum Rapat Koordinasi tentang Perburuhan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (12/11/2012).
   
Menurut Muhaimin, surat protes tersebut disampaikan melalui Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia-Malaysia. Sebelumnya, pada Sabtu (10/11/2012), media Malaysia, Sinar Harian, melansir berita seorang TKI perempuan diperkosa tiga orang polisi Malaysia di Kantor Polisi Bukit Mertajam, Penang, Malaysia. Korban berinisial SM (25), mengatakan, pemerkosaan terjadi pada Jumat (9/11/2012), ketika dirinya terjaring pemeriksaan polisi Malaysia.

SM mengakui, dia tidak memiliki dokumen lengkap karena hanya mengantongi fotokopi paspor sehingga digiring ke kantor polisi. Saat itu, korban minta dilepaskan, tetapi tidak dikabulkan. Oleh ketiga polisi, ia diperkosa dan kemudian dibebaskan.

Muhaimin mengungkapkan, berdasarkan laporan dari KBRI di Malaysia, pelaku pemerkosaan sudah ditangkap. "Selanjutnya, kami sudah melakukan pendampingan untuk menjaga psikologis korban, termasuk menyediakan pengacara," ujarnya.

Ia mengingatkan, para TKI harus waspada dengan menyiapkan dokumen-dokumen. "Perlengkapan dokumen ialah agar TKI tidak diremehkan dan memiliki harga diri di Malaysia," ujarnya.  

Baca juga:
Jumhur: Polisi Malaysia Perlu Dididik Ulang
Pesan Menakertrans untuk TKW
Panggil Pulang Dubes Indonesia di Malaysia!
Malaysia Jangan Tutup-tutupi Pemerkosaan TKW

Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik:
TKI Diperkosa Polisi Malaysia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

    Nasional
    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

    Nasional
    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

    Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

    Nasional
    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

    Nasional
    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

    Nasional
    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

    Nasional
    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com