Tujuh Saksi Diperiksa Terkait Penusukan di Kemang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Metro Mampang telah memeriksa tujuh saksi terkait peristiwa penusukan seorang pengunjung Kafe 999, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2012) dini hari tadi. Korban bernama Ahmad Zaedani Noor (38), seorang pengusaha asal Aceh.

"Kami sudah meminta keterangan dari tujuh orang yang berada di lokasi kejadian. Semuanya masih berstatus saksi," kata Ajun Komisaris Sujarwo, Kanit Reskrim Polsektro Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2012).

Lima orang yang pertama kali diperiksa adalah mereka yang berasal dari lingkungan Kafe 999, termasuk pengelola dan petugas vallet parking. Dua orang yang terakhir diperiksa adalah Sara, isteri korban, bukan pacar sebagaimana diberitakan sebelumnya, dan Nirmal Balakrisnnan, rekan bisnis korban asal Singapura.

"Belum bisa dapat banyak keterangan karena saksi-saksi belum dalam kondisi fit karena capek, syok, atau sebab lain," terang Sujarwo. Sujarwo menjelaskan, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sejak pagi tadi.

Namun, alat bukti utama berupa senjata tajam yang digunakan untuk melakukan penusukan atas korban belum ditemukan hingga kini. Petugas juga sudah mengambil sampel darah dari ceceran yang terdapat dari parkiran hingga ke mulut jalan umum, Jalan Kemang Raya.

"Menurut kedua saksi yang menemani korban (Sara dan Nirmal) selama mereka di dalam kafe tidak ada percecokan atau keributan," sambung Sujarwo.

Dugaan sementara, korban mengalami penusukan karena sebab yang tidak terencana. Korban mengalami penusukan setelah bertemu dan terlibat cekcok dengan seorang pria yang diduga dalam keadaan mabuk di pelataran parkir kafe saat hendak pulang.

Ahmad menjadi korban penusukan di pelataran parkir Kafe 999 dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, pengusaha muda asal Aceh yang tinggal di Apartemen Rasuna Tower 17 No.11 D, Setiabudi, hendak meninggalkan kafe bersama isterinya Sara dan seorang rekan bisnis asal Singapura Nirmal Balakrisnnan.

Di parkiran mereka bertemu seorang pria yang terlihat dalam kondisi mabuk. Sempat terjadi percecokan dan dorong-mendorong di tempat tersebut sebelum datang sekitar 10 orang yang diduga dari kelompok pria mabuk tersebut. Tiba-tiba, korban sudah tersungkur dengan tubuh bersimbah darah. Setelah diperiksa, ternyata korban mengalami luka tusuk pada dada kiri.