Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Pun Bisa Juga Membawa Berkah

Kompas.com - 23/11/2012, 23:08 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir tak selamanya membawa derita. Hal ini dirasakan oleh Rasimin (45) dan ketiga temannya. Mereka membuka jasa getek sampan untuk warga yang terjebak banjir di jalan Pilar Raya, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebonjeruk, Jakarta Barat.

Awalnya ia bersama ketiga temannya, Dani (23), Syafei (27), dan Hendaryo (32) hanya bermain dengan sampan yang ada di sekitar lokasi banjir.

Kemudian ada seorang bapak yang meminta tolong mengantarkan anaknya ke sebrang jalan yang tergenang banjir. Kemudian Rasimin segera menolong anak yang ingin berangkat sekolah tersebut. "Pas nolong, saya malah dikasih uang Rp 10.000. Ya lumayan buat tambahan uang harian," kata Rasimin.

Sejak menolong anak ingin sekolah itulah ia bersama ketiga temannya yang lain membuka jasa ojek sampan untuk orang yang membutuhkan bantuan.

Beberapa orang meminta tolong ke sebrang arah tol kebon jeruk dari arah kantor Metro TV di Kedoya. Mengenai tarif ojek sampan tersebut, ia tidak mematok harga per satu kali antar. Rasimin dan teman-temannya menerima tarif seikhlas penerima jasa tarik sampannya.

"Tadi ada yang kasih sepuluh ribu, tiga puluh ribu, sampai ada yang ngasih seratus ribu. Tapi ada juga yang nggak kasih ongkos. Kita sih ikhlas, niat mau bantu aja," ungkapnya.

Pria yang biasanya bekerja sebagai kuli bangunan di Apartemen Metro Park ini merasa terbantu dengan pemberian ongkos jasa yang warga berikan.

Selama banjir masih tergenang di kawasan tersebut, Rasimin dan ketiga temannya tidak bisa bekerja ditempat biasa mereka bekerja. Untuk itu, ia merasa banjir memberikan berkah tersendiri untuknya.

Dalam jangka waktu setengah hari, ia sudah bisa mengumpulkan uang Rp 250.000. Warga yang meminta bantuannya tidak lain adalah siswa yang ingin sekolah dan pegawai stasiun televisi yang kantornya persis di dekat lokasi banjir.

Keberkahan banjir tak hanya dirasakan oleh Rasimin. Idash, penjual otak-otak di sekitar lokasi kebanjiran Kedoya Selatan juga merasakan hal yang sama.

Ia merasa diuntungkan dengan banjir langganan yang diterima warga RW 5, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Air yang menggenang sedalam 2 meter tersebut membuat ramai warga yang ingin melihat banjir.

Sehingga makanan yang ia jual cepat habis dan laku terjual. "Ada hikmahnya juga banjir begini. Saya biasanya muter. Tapi karena disini ramai, jadi saya mangkal disini," katanya.

Idash membawa 100 porsi otak-otak untuk dijajakan di lokasi sekitar banjir. Ia mulai mangkal di lokasi tersebut sejak kemarin malam saat air mulai masuk ke rumah warga.

"Warganya kan nggak bisa masuk ke dalam rumah, jadi mereka jajan-jajan makanan aja di pinggir lokasi banjir ini. Bisa dibilang, bencana banjir memberi hikmah tersendiri buat saya," ungkapnya sambil tersenyum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com