Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditembak Pencuri, Korban Tak Lapor Polisi

Kompas.com - 25/11/2012, 20:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warnet Prima di Jalan Teratai Putih Raya, RT 03 RW 04, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (24/11/2012), disatroni kelompok pencuri kendaraan bermotor. Salah seorang pelaku melepaskan tembakan ke arah korban setelah memergoki hendak mencuri motornya. Sayangnya, sang korban enggan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian karena motornya tak jadi dicuri.

Muhammad Rasyid (22), penjaga warnet yang buka 24 jam itu, menuturkan, pelaku pencurian berjumlah empat orang. Mereka beraksi pukul 06.00. Saat kejadian, di dalam warnet berlantai dua tersebut terdapat sekitar 20 pengunjung, salah satunya adalah Pryan alias Jong (22) yang nyaris menjadi korban kenekatan pelaku pencuri.

"Ketahuannya dari (kamera) CCTV, ada yang lagi ngutak-ngutik motor Jong. Dia langsung lari keluar sama teman-temannya. Tapi, pelaku langsung dorong sampai si Jong jatuh," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Minggu (25/11/2012) malam.

Menurut Rasyid, Jong dan rekan-rekannya yang hendak menghalau aksi pencurian sebenarnya hampir meringkus pelaku. Namun, dalam beraksi, pelaku rupanya tak sendirian. Hal itu diketahui begitu pelaku berlari ke tiga pelaku lain yang telah menunggu masing-masing di dua motor.

Melihat pelaku melarikan diri ke arah Kanal Banjir Timur (KBT), Jong dan rekannya masih ingin untuk meringkus pelaku dengan mengejarnya. Saat itulah insiden penembakan terjadi.

"Satu pelaku dari arah kiri ada yang ngelepasin tembakan. Kelihatan nembaknya asal-asalan karena yang kena tembok warnet. Kalau di CCTV cuma tangannya doang yang kelihatan, anak-anak takut pada masuk lagi ke dalam," kata Rasyid.

Rasyid mengatakan, dia hanya melihat pelaku yang mengutak-ngutik motor Honda Vario dengan nomor polisi B 6630 TKL itu, yakni bertopi, berjaket hitam, berbadan kurus dan tinggi, tetapi berbadan tegap. Soal wajah, ia mengaku tak melihat jelas karena ditutupi masker.

"Pelaku yang lainn nggak kelihatan karena kejadiannya cepat dan nggak kelihatan di dalam CCTV. Karena pas nembak itu kami di dalam semua," katanya.

Atas musibah tersebut, korban diketahui enggan melaporkannya ke pihak kepolisian, dalam hal ini, Kepolisian Sektor Metro Duren Sawit. Pasalnya, korban menganggap motornya tidak jadi dicuri dan dirinya tak menjadi korban penembakan.

Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit Kompol Imran Gultom membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, jika ada peristiwa semacam itu, masyarakat diimbau untuk melapor kepada pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti, selain juga dapat memudahkan penyelidikan aparat.

"Setelah kejadian, korban memang tak melapor. Tapi, berdasarkan informasi masyarakat, kami ke TKP. Kami sudah ambil CCTV, dari situ kami tetap menyelidiki," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com