Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Pedagang di Terminal Senen

Kompas.com - 03/12/2012, 19:41 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa was-was kini tengah menyelimuti para pedagang kaki lima di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Pasalnya, para pedagang tersebut sudah tiga pekan terakhir tidak berjualan di kios-kios mereka yang sedang dibangun.

Para pedagang berjualan di tenda-tenda sementara di depan kios lama mereka. Para pedagang ini mengaku izin usaha mereka tidak lagi diperpanjang sejak tahun 2009 dan pajak usaha mereka juga sudah tidak pernah ditagih lagi oleh pemerintah. Ditambah lagi dengan dibangunnya tembok pembatas baru, tepat di belakang kios-kios Stasiun Senen dengan rumah warga.

"Bagaimana kami tidak was-was, tiba-tiba sekitar 3 minggu yang lalu sudah ada pembangunan tembok yang mengharuskan kami harus pindah dari sini, dengan alasan guna kelancaran pembangunan tembok tersebut," ujar salah satu pemilik kios, Senin (3/12/2012).

Para pedagang ini sempat mendatangi kantor Gubernur DKI di Jl Merdeka Selatan untuk mempertanyakan nasib mereka.

"Begitu kami ketemu Ahok, dia langsung mengatakan tidak ada penggusuran, hanya pembenahan PKL, kalian tetap berdagang, dan akan disediakan kios, jadi tidak perlu gusar. Nanti staf saya yang meninjau, kita inikan menuju Jakarta Baru, jadi kalian boleh berdagang namun pembangunan tembok tetap berjalan," ucap salah satu pedagang menirukan Ahok.

Walau sudah sempat bertemu dan mendapat penjelasan dari Wakil Gubernur DKI tersebut, para pedagang mengaku masih cemas jika suatu saat mereka digusur nantinya seperti yang dialami oleh pedagang buku di kawasan Senen.

"Kami tidak mau seperti pedagang buku yang berada di sini dulu. Awalnya mereka juga kejadiannya seperti ini, disediakan penampungan sementara lalu digusur hingga hidup pedagang tersebut menjadi sengsara," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com