JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejumlah pasien RSUD Koja, Jakarta Utara, kecewa karena harus mengantre menebus obat hingga berjam-jam. Datang pagi pukul 05.00 WIB, mereka terkadang baru dapat obat pukul 21.00.
"Sudah dua kali seperti ini, datang pukul 05.30 untuk mengantre di loket pendaftaran, tetapi baru ketemu dokter siang pukul 12.00, kemudian mengantre di loket obat hingga malam," kata Yani (28), pasien rawat jalan RSUD Koja, Senin (17/12/2012).
Pada rawat jalan sebelumnya, Yani bahkan terpaksa pulang tanpa obat. "Ketika itu saya dapat nomor antrean 400 di loket obat, tetapi setelah mengantre hingga pukul 21.00, layanan belum sampai nomor 400. Akhirnya kembali mengantre lagi esok harinya," ungkap Yani.
Pasien lain memilih pulang dulu setelah mendapat nomor antrean. Pilihan itu dinilai lebih baik dibandingkan mengantre di depan loket hingga berjam-jam.
Keluhan itu sempat disampaikan sejumlah pasien saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkunjung ke RSUD Koja beberapa waktu lalu. Selain lamanya antrean di loket obat dan perawatan, mereka juga mengeluhkan ruang rawat inap yang terbatas sehingga harus mengantre di ruang gawat darurat hingga berhari-hari.
Direktu RSUD Koja, Togi Asman Sinaga, tak menjawab pesan singkat saat dikonfirmasi. Dia juga tak mengangkat saat ditelepon. Juga tak ada tanggapan saat sejumlah wartawan akan menemuinya di ruang kerjanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.