Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

82 Pelajar Tewas Sia-sia karena Tawuran

Kompas.com - 21/12/2012, 10:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi anak di Indonesia belum lepas dari tindakan kekerasan. Salah satu kasus menonjol di tahun 2012 yakni kasus tawuran antar pelajar.

Data akhir tahun yang dihimpun Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menunjukan angka memprihatinkan. Sebanyak 82 pelajar tewas sepanjang 2012.

"Komnas PA mencatat 147 kasus tawuran. Dari 147 kasus tersebut, sudah memakan korban jiwa sebanyak 82 anak," ujar Arist dalam konferensi pers catatan akhir tahun di Kantor Komnas PA, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2012) pagi.

Menurut Arist, angka itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 128 kasus. Kondisi itu pun semakin menunjukkan kekerasan sesama anak dalam bentuk tawuran menjadi fenomena sosial yang patut diwaspadai.

Arist menuturkan, sebagian besar pelaku tawuran adalah pelajar tingkat menengah atas. Namun, fakta ironis di lapangan menunjukan tawuran telah merambah pada pelajar di tingkatan SD dan SMP.

"Penyebabnya tawuran itu antara lain, minimnya pendidikan karakter di kurikulum, pengaruh tayangan kekerasan, terbatasnya ruang ekspresi positif yang diminati siswa," ucapnya.

Selain faktor tersebut, lanjut Arist, terdapat pemicu yang paling konkret terjadi di lapangan. Antara lain, adanya keinginan meningkatkan pamor sekolah dengan menyerang sekolah lain, pertandingan antar sekolah yang memicu keributan, tradisi senior kepada juniornya, lemahnya antisipasi aparat hukum dan kurangnya perhatian orangtua dan pihak sekolah pada anak.

Kondisi anak di Indonesia ini, kata Arist, sangat mengkhawatirkan. Tanpa adanya penanganan serius dari semua pihak, khususnya keluarga, kondisi itu dipastikan tidak akan berakhir dan korban pun kembali berjatuhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com