Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari, 57 Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 25/12/2012, 19:19 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dua hari pelaksanaan Operasi Lilin yakni mulai Minggu (23/12/2012) dan Senin (24/12/2012), kepolisian mencatat sebanyak 57 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Masyarakat yang merayakan libur Natal dan Tahun Baru diminta untuk berhati-hati selama perjalanan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, korban meninggal dunia pada hari pertama (23/12/2012) yakni 17 jiwa. Kemudian pada hari kedua korban meninggal dunia sebanyak 40 jiwa. Total korban tewas dalam waktu dua hari itu pun sebanyak 57 jiwa.

Untuk luka berat tercatat 40 orang pada hari pertama, dan 63 orang di hari kedua. Jumlah kecelakaan di hari pertama tercatat 129 kasus dengan jumlah kerugian mencapai Rp 240 juta. Sedangkan hari kedua peristiwa kecelakaan sebanyak 223 dengan kerugian mencapai Rp 757 juta.

"Kerugian pada kejadian kecelakaan lalu lintas itu mencapai Rp 1 miliar," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/12/2012).

Agus meminta masyarakat bersikap tertib dalam berlalu lintas agar tidak membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Masyarakat pun diminta untuk lebih berhati-hati pada kondisi cuaca yang sering turun hujan saat ini.

"Utamakan keamanan lebih dulu ketimbang kecepatan. Saat ini juga musim hujan, kondisi jalan yang tergenang air, licin, termasuk kesiapan kendaraan diperhatikan," imbuhnya.

Selain itu, masyarakat yang menjalani liburan dapat beristirahat pada pos pengamanan atau rest area di  beberapa jalur. Agus berharap, jumlah korban kecelakaan tidak meningkat pada hari-hari berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

    Nasional
    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

    Nasional
    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

    Nasional
    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

    Nasional
    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

    Nasional
    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

    Nasional
    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

    Nasional
    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

    Nasional
    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

    Nasional
    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com