Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trafo Terbakar, PLN Gunakan Tiga Gardu Lain

Kompas.com - 16/01/2013, 23:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat kebakaran yang melanda trafo di Gardu Induk PLN thermal, Jalan Letjend Soetoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (16/1/2013) malam, sejumlah wilayah di Ibu Kota gelap gulita. PLN pun mengantisipasinya dengan menggunakan tiga gardu lainnya.

"Sekarang sedang diupayakan untuk mengalihkan beban ke saluran-saluran lain seperti Priok, Gandul dan Depok," ujar Manajer Senior Komunikasi PLN Pusat, Bambang Dwi Yanto saat dihubungi wartawan, Rabu (16/1/2013) malam.

Bambang sekaligus meminta maaf kepada semua konsumennya atas ketidaknyamanan tersebut. Ia juga berharap agar petugasnya di lapangan dapat menyelesaikan situasi itu dalam waktu yang cepat sehingga kembali ke situasi semula.

"Penyebab gangguan di Cawang sedang diselidiki, namun prioritas kita adalah pulihkan dulu di sisi pelanggan," lanjutnya.

Bambang melanjutkan, akibat kebakaran itu, sejumlah wilayah di DKI Jakarta, yakni di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, terpaksa tak dialiri listrik sementara. Beberapa wilayah itu antara lain Cawang, Pondok Bambu, Radio Dalam, Utan Kayu, Kalibata, Pasar Minggu dan beberapa daerah lainnya.

Pukul 23.50 WIB, api berhasil dipadamkan oleh 10 unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur. Akibat insiden tersebut, arus lalu lintas di Jalan Letjend Soetoyo dari Uki menuju Jalan Raya Bogor, sedikit tersendat. 

Sebelumnya Bambang menerangkan, gardu induk PLN termal Jakarta-Bali di Jalan Letjen Soetoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, terbakar karena salah satu trafo terbakar. "Ada salah satu trafo di gardu induk yang terbakar. Akibatnya Jakarta kehilangan daya sebesar 500 megawatt," ujar Bambang.

Namun, belum diketahui penyebab terbakarnya trafo gardu induk tersebut. Diduga, kebakaran terjadi karena suhu trafo yang tinggi yang memicu percikan api, yang kemudian membesar.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com