BNPB: Thamrin Surut jika Kali Cideng Tak Meluap Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah lokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, masih tergenang banjir hingga Jumat (18/1/2013). Air bah yang terbentang dari depan Sarinah hingga Bundaran Hotel Indonesia tersebut masih sekitar 50 sentimeter.

Menurut penuturan Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, air masih akan terus menggenangi wilayah Thamrin jika curah hujan belum mereda.

"Air masih menggenangi wilayah Thamrin, terutama di depan Sarinah, Bundaran HI, sampai Halte Tosari. Air surut jika Kali Cideng tidak meluap lagi karena hujan," kata Sutopo dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Sutopo mengatakan, wilayah Thamrin sebenarnya merupakan langganan banjir jika hujan tiba. Namun, banjir di wilayah tersebut tidak setinggi kejadian meluapnya Kali Cideng pada Kamis (17/1/2013). Selain itu, kata Sutopo, penyebab wilayah tersebut sering kebanjiran adalah tanahnya mengalami penurunan.

"Tanahnya terus turun, jadi akan selalu kebanjiran. Itu salah satunya karena penambahan gedung sehingga tidak ada resapan," ucapnya.

Sutopo menambahkan, hujan akan terus terjadi dari Januari hingga Februari awal. Puncak hujan pada Januari sehingga dipastikan wilayah Thamrin akan terus kebanjiran oleh banjir ataupun hujan lebat.

Kali Cideng pada sore nanti mendapatkan kiriman luapan air dari Ciliwung. Pasalnya, ketinggian air di Depok telah mencapai 350 sentimeter atau di antara ambang batas siaga I dan II. Luapan banjir Kali Ciliwung tersebut diperkirakan mencapai Kali Cideng di antara pukul 14.00-15.00 WIB.