Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Masih Pikir-pikir soal 6 Ruas Tol

Kompas.com - 23/01/2013, 18:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali bertemu dengan konsorsium pelaksana proyek enam ruas tol dalam kota, PT Jakarta Tollroad Development. Namun, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengaku masih pikir-pikir keberlanjutan proyek yang telah digagas sejak pemerintahan mantan Gubernur DKI Sutiyoso itu.

"Baru bertemu lagi, saya pengennya lebih detail saja," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/1/2013). Ia juga mengaku belum yakin apakah tanggal 26 Januari 2013 akan dilakukan penandatanganan kontrak dengan konsorsium jalan tol tersebut.

"Kalau saya batalkan bagaimana? Belum tentu, karena masih banyak yang dipikirkan," katanya.

Mengenai tiga syarat yang diajukan Jokowi kepada PT Jakarta Tollroad Development agar proyek ini disetujui, kata dia, masih harus ada penjelasan lebih lanjut yang berkaitan dengan investasi.

"Ya, kalau saya bilang batal, ya batal," ujar Jokowi.

Adapun tiga syarat yang yang diajukan Jokowi antara lain harus dapat dilintasi transportasi massal, lulus uji Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), dan tidak banyak pintu tol yang menyebabkan titik kemacetan baru.

Jokowi pun pada awalnya secara tegas menolak pembangunan enam ruas jalan tol. Dia mengatakan pembangunan tol itu tidak akan menyelesaikan persoalan macet yang melanda ibu kota. Menurutnya, yang harus dilakukan adalah melakukan penambahan alat transportasi massal di Jakarta, bukan melalui penambahan jalan yang akan menjadi red carpet bagi kendaraan pribadi.

Namun ketegasan Jokowi itu berubah seusai ia bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Sontak ia menyetujui pembangunan enam ruas jalan tol dan ia percaya proyek tersebut dapat mengurai kemacetan.

Setelah menggelar public hearing bersama para pakar, Jokowi kembali mempertimbangkan proyek tol senilai Rp 42 triliun itu. Menurutnya, banyak masukan yang sangat bagus untuk dijadikan bahan pertimbangan saat ia mendengarkan langsung aspirasi sejumlah masyarakat dan pengamat.

Jokowi menegaskan, dia tidak akan melanggar etika kebijakan publik saat mengambil keputusan terkait kepentingan masyarakat.

Untuk diketahui, proyek enam ruas tol dalam kota ini dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada tahun 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Koridor Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Serta terakhir yaitu, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun.

Total panjang ruas enam tol dalam kota adalah sepanjang 69,77 kilometer. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com