Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DI Diperkosa Ayah Kandung dengan Ancaman

Kompas.com - 19/02/2013, 12:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerkosaan yang dilakukan DP (42) terhadap putri sulungnya sendiri yang berinisial DI (18) rupanya juga disertai dengan ancaman. Takut terhadap si ayah, sang putri terpaksa mengikuti perintah DP.

"Iya ngancem, rumah ini gue berantakin semua," ujar DP kepada penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Senin (18/2/2013).

DP mengakui, perbuatan amoralnya pertama dilakukan saat DI duduk di bangku SMP. Suatu malam, DP masuk ke kamar tiga anak gadisnya. DP menarik tangan DI dan langsung melampiaskan nafsunya dengan membekap mulut dan kaki sang putri.

DP mengulangi perbuatannya itu beberapa hari kemudian. Sejak saat itulah, DP selalu menyertakan berbagai ancaman kepada DI, mulai dari mengacak-acak seisi rumah hingga mengancam akan melakukan kekerasan terhadap DI jika perbuatan asusilanya diketahui oleh orang lain.

"Istri juga enggak ada di rumah," ujar DP saat ditanya tentang kapan waktu pemerkosaan itu.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, intensitas aksi amoral DP diketahui meningkat beberapa bulan terakhir. Menurut pengakuannya, ia melakukan aksinya tiga hingga empat kali setiap minggu, dan bulan-bulan terakhir diketahui lebih dari jumlah tersebut. Salah satu aksinya diduga menyebabkan sang putri hamil satu bulan.

Kepala Unit PPA Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Endang mengungkapkan, faktor di bawah tekanan yang menyebabkan korban enggan memberi tahu perbuatan asusila ayahnya kepada orang lain. Namun, belakangan tekanannya semakin kuat sehingga ia memberanikan diri melaporkannya kepada sang kakek hingga berujung ke kantor polisi.

"Mengapa tidak lapor sejak dulu karena korban masih kecil dan takut ancaman pelaku. Namun, belakangan dia memutuskan untuk mengadu karena sudah tidak tahan lagi," ucap Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com