JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk segera membenahi kali-kali yang berada di Jakarta. Kepala Dinas PU DKI Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pertemuannya dengan Basuki pagi tadi adalah untuk membahas permasalahan Waduk Pluit serta pengembangan waduk dan refungsionalisasi kali-kali yang ada di Jakarta.
"Kami tadi diminta oleh Pak Wagub untuk segera membenahi Waduk Pluit dan refungsionalisasi kali di Jakarta," kata Rudy, di Balaikota Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Selain itu, mereka juga diminta untuk memberi fokus pada refungsionalisasi Kali Pakin yang berada di dekat Waduk Pluit. Bagaimana Kali Pakin itu dilebarkan dengan membuat garis sepadan kali sehingga kiri dan kanan badan kali dapat dibangun jalan inspeksi yang bisa dilalui mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kebakaran dengan cepat.
"Refungsionalisasi dilakukan tidak hanya sebagai tindakan pemeliharaan sungai, tetapi juga mengurangi kemacetan lalu lintas karena adanya jalan inspeksi," kata Rudy.
Normalisasi Kali Pakin, kata Rudy, akan menjadi proyek percontohan bagi program refungsionalisasi kali-kali di Jakarta. Rudy akan mendorong semua suku dinas PU untuk melakukan refungsionalisasi sesuai dengan fase tata ruangnya.
"Kami juga akan mendorong suku dinas untuk dapat memilih lokasi kali yang akan direfungsionalisasi di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 40 bangunan liar semipermanen di sepanjang Kali Pakin, Penjaringan, Jakarta Utara, telah dibongkar petugas untuk normalisasi sungai dan masih ada sekitar empat bangunan lagi yang akan dibongkar secara bertahap. Kali Pakin merupakan saluran penghubung ke tiga aliran. Ketiganya mengalir ke laut yang disedot melalui 11 pompa di Waduk Pluit.
Aliran pertama: Pasar Ikan, Beos, Lintoves, Gajah Mada, Hayam Wuruk, Istiqlal, Ciliwung. Aliran kedua: Pasar Ikan, Hotel Omni Batavia, Kali Krukut, Kali Cideng, dan Bundaran HI-Thamrin. Aliran Ketiga: Pasar Ikan, Jalan Kopi, Jembatan Lima Asemka, dan Tubagus Angke.
Berita terkait, baca:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.