Setelah Kasus Dera, RSUD Koja Perluas Ruang NICU

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya bayi Dera Nur Anggraini menjadi pelajaran berharga bagi rumah sakit-rumah sakit di Jakarta, khususnya yang dimiliki pemerintah. Untuk menghindari terulangnya kasus serupa, RSUD Koja akan menambah unit tempat tidur untuk ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang perawatan kelas III.

"Di ruang NICU akan ditambah dari kapasitas saat ini empat tempat tidur menjadi 10 tempat tidur," kata Kepala Humas RSUD Koja Sri Yuli, Jakarta Utara, Jumat (22/2/2013).

Ruang perawatan kelas III pun mengalami perluasan. Menurut Ita, sapaan Sri Yuli, rumah sakit memang membutuhkan pengembangan tersebut. Hal itu sesuai dengan data pasien yang menjalani perawatan. Sebelumnya, ruang perawatan yang melayani pasien Kartu Jakarta Sehat itu hanya menampung 440 pasien. Untuk selanjutnya, pengembangan akan dilakukan hingga bisa menampung 563 pasien.

"Ya, kami memang membutuhkan itu sesuai dengan jumlah pasien yang masuk memang lebih banyak untuk kategori tersebut," ujar Ita.

Ia menjelaskan, selama ini rumah sakit terpaksa menggunakan kamar kelas II untuk difungsikan sebagai kelas III bila terjadi peningkatan pasien. Penambahan fasilitas pendukung ini dinilai sejalan dengan situasi sosial-ekonomi masyarakat sekitar Koja yang mayoritas diisi warga berstatus ekonomi menengah ke bawah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, tenaga dokter di RS Koja pun akan mengalami penambahan. Jika sebelumnya rumah sakit ini dilayani 58 dokter umum maupun dokter spesialis, maka selanjutnya akan ditambah menjadi 65 tenaga dokter.

Pada Kamis (21/2/2013) kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan memperluas rumah sakit milik pemerintah. Pengembangan itu dilakukan untuk menghindari berulangnya peristiwa yang dialami oleh Dera. Tidak hanya itu, Basuki pun merencanakan memberlakukan sistem online agar informasi ruang yang tersedia di RSUD bisa langsung diakses masyarakat.

Dera meninggal dunia pada Sabtu (16/2/2013) malam di RS Zahira, Jalan Sirsak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tempat ia dan saudari kembarnya, Dara, dilahirkan. Ia sempat akan dipindahkan ke rumah sakit lain, tetapi sejumlah rumah sakit menyatakan tidak dapat menampung Dera.

Berita terkait dapat dilihat dalam topik "Ironi Kematian Dera".