Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Diperkosa, Gadis Ini Trauma

Kompas.com - 13/03/2013, 16:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang gadis berinisial N (15), dirawat secara intensif karena mengalami trauma mendalam di Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukamto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Gadis malang tersebut diduga kuat menjadi korban tindakan kekerasan seksual.

Dokter Spesialis Forensik RS Polri Dr Arif Wahyono mengungkapkan, N masuk ke rumah sakit unit kekerasan perempuan pada Selasa (12/3/2013) pukul 03.30 WIB. Hasil diagnosa dokter pertama menunjukkan bahwa dia mengalami kekerasan seksual.

"Secara umum, fisikya baik. Hanya ditemukan bekas kekerasan di alat kelaminnya dan ada luka di bagian tubuh lainnya," ujarnya di rumah sakit, Rabu (13/3/2013).

N, lanjut Arif, ditangani oleh satu tim yang terdiri dari lima tenaga kesehatan spesialis, yakni dokter SPOG, Dokter spesialis anak, Psikiater dan Psikolog. Pascaditangani tim tenaga medis itu, kondisi fisik N diketahui masih stabil. Tim tenaga medis tengah fokus dalam menangani penurunan kondisi mental akibat traumanya.

"Kami fokus ke mental dan psikisnya terlebih dulu. Karena kan peristiwa ini bagi remaja itu sangatlah mengerikan," ujar Arif.

Arif menolak membeberkan lebih lanjut mengenai peristiwa yang sebenarnya menimpa gadis yang diketahui masih berstatus siswi di salah satu SMK swasta di Jakarta Timur tersebut. Sebab, kasus dugaan pemerkosaan yang menimpanya masih dalam penanganan petugas kepolisian.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, N mendapatkan tindak kekerasan seksual pada Senin (11/3/2013) siang. Didampingi orangtuanya, N kemudian melapor ke Kepolisian Sektor Pasar Rebo besok harinya, dan diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com