Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Kompas.com - 27/04/2024, 15:31 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menuai banyak kritik karena mengunggah foto gelas kopi merek Starbucks berlatar Masjidil Haram, Mekkah, dan menutupi Kabah di media sosial.

Dalam unggahan di akun Istagram pribadinya @zitaanjani, ia memberikan keterangan bahwa kopi yang difotonya itu diberikan oleh seseorang saat makan malam.

Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?” tulis Zita seperti dikutip Kompas.com pada Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: PAN Dukung Duet Ridwan Kamil dan Zita Anjani dalam Pilgub Jakarta

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Zita Anjani (@zitaanjani)

Unggahan di media sosial tersebut kemudian menuai banyak kritik dari masyarakat.

Sebab, merek tersebut kini banyak diboikot masyarakat karena perusahaannya dianggap mendukung Israel.

Israel berupaya menduduki wilayah Palestina dengan melakukan penyerangan hingga mengakibatkan banyak korban jiwa.

Merespons kritik itu, Zita kemudian mengunggah foto dirinya di kawasan Masjid Haram dengan latar belakang Kabah beberapa hari kemudian.

Di bagian keterangan foto, Zita menyinggung banyaknya pihak yang sibuk mempersoalkan penggunaan salah satu produk yang dianggap pro-Israel. Termasuk dirinya yang mengunggah foto gelas kopi Starbucks.

Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari,” tulis Zita.

Baca juga: Jelang Ramadhan, MUI Ajak Umat Islam Boikot Produk Israel dan Afiliasinya

Pernyataan Zita di akun Instagram pribadinya kembali mendapatkan respons negatif.

Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu dianggap tak menghargai upaya mendukung kemerdekaan Palestina, dengan tidak menggunakan produk yang mendukung Israel.

Hanya ingin berdiskusi

Setelah sepekan terakhir menjadi bahan perbincangan, Zita akhirnya mengklarifikasi maksud dari unggahan dan pernyataannya sebelumnya.

Dia berdalih hanya berniat mengajak semua pihak berdiskusi soal keberadaan produk merek tersebut, yang masih beredar dan diperjualbelikan di tanah suci. Zita pun menegaskan bahwa dia tidak membeli kopi tersebut, tetapi diberikan pada saat makan malam saat menjalankan umrah.

“Saya berniat memancing obrolan. ‘Kok bisa brand itu masih dijual bebas di sana?’ Itu salah satu yang saya harapkan. Tapi netizen justru terfokus pada siapa pembawa pesannya, bukan isi pesannya,” ujar Zita dalam keterangan resminya, Sabtu (27/4/2024).

Baca juga: Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com