Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2013, 09:10 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menjamin makanan yang diperdagangkan di pasar tradisional aman dikonsumsi, pemerintah lintas sektoral mencanangkan pasar aman bahan berbahaya. Jakarta dijadikan barometer untuk program yang berlangsung selama 3 tahun terhitung sejak 2013 ini.

Pencanangan diselenggarakan di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2013). Hadir dalam pencanangan ini, Badan Pengawasan Obat dan Makanan bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi DKI.

Kepala BPOM Lucky S Slamet mengatakan, program pasar aman dari bahan berbahaya ini mulai dicanangkan di Jakarta karena merupakan ibu kota negara yang bisa menjadi barometer bagi daerah lain. Sebab dalam 3 tahun pasar aman akan dicanangkan di 108 kota di 31 provinsi di Indonesia.

Oleh karena itu, kata Lucky, dibutuhkan kerjasama lintas sektoral agar program ini dapat berjalan. Seperti pencanangan pasar aman bahan berbahaya di Jakarta, BPOM turut menggandeng Pemprov DKI. Keterlibatan pemerintah daerah, lanjut Lucky, sangat penting untuk menjamin keberlangsungan pengawasan peredaran makanan mengandung bahan berbahaya di pasar-pasar tradisional.

Dalam pelaksanaannya, BPOM dibantu oleh dinas-dinas pemerintahan di daerah terkait. "Nanti dinas-dinas yang mengawasi," katanya.

Dalam pencanangan pasar aman dari bahan berbahaya ini dihadiri Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Kesehatan Napsiah Emboy. Sementara Gubernur DKI Joko Widodo diwakili oleh Wali Kota Jakarta Timur Krisdiyanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com