Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Belum Prioritaskan Penambahan Bus Sekolah

Kompas.com - 19/04/2013, 14:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan terus memprioritaskan untuk menambah jumlah bus ukuran sedang untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota. Penambahan bus sekolah bagi siswa akan dilakukan setelah penambahan seribu bus sedang untuk angkutan umum rampung dilakukan.

"Skala prioritas tambah bus umum dulu. Jadi, penambahan bus sekolah belum prioritas. Kami prioritaskan penambahan seribu bus dulu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan penambahan seribu bus untuk angkutan umum itu harus rampung terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan dilanjutkan dengan penambahan sarana transportasi lain, misalnya untuk siswa. Basuki mengatakan, tahun ini DKI akan mengusahakan menambah bus sekolah yang berukuran lebih besar dibanding kopaja.

Pada 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memiliki 48 unit bus sekolah yang melayani sembilan rute. Dari jumlah tersebut, hanya 44 bus yang beroperasi secara rutin, sedangkan empat unit lain sebagai cadangan.

Dalam APBD DKI Jakarta 2012, alokasi penambahan bus sekolah dianggarkan Rp 12 miliar. Rute bus yang dioperasikan terdiri atas sembilan rute. Rute 1 melayani jurusan Lapangan Banteng-Kemayoran-Pulogadung. Rute 2 melayani Plumpang-Sunter-Kemayoran. Rute 3 mencakup Cilincing-Tanjung Priok-Pulogadung. Rute 4 dari Pulogadung ke Pondok Kopi dan sebaliknya. Rute 5 dari Kampung Melayu ke TMII dan sebaliknya.

Rute 6 melayani jalur Kebayoran-Pasar Minggu. Rute 7 mencakup Pasar Minggu-Lenteng Agung. Rute 8 melalui Manggarai-Pasar Minggu. Rute 9 melayani Cawang-Plumpang.

Jam operasional bus sekolah ini dibagi dalam tiga giliran waktu atau shift. Shift pertama mulai pukul 05.00 hingga 06.30, giliran kedua pukul 11.00-14.00, dan ketiga pukul 14.30-18.30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com