Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Beberkan Data

Kompas.com - 17/05/2013, 03:12 WIB

Jakarta, Kompas - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan data-data terkait normalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara. Ada 0rang-orang yang disinyalir mencari keuntungan di tengah program itu. Mereka sengaja menghalangi pekerjaan yang sudah disosialisasikan.

”Tak hanya itu, pegawai dan pejabat Pemerintah Provinsi DKI sempat diancam saat berkunjung ke lokasi. Publik perlu tahu fakta ini. Tak mudah menghadapi persoalan di sana,” kata Basuki, Kamis (16/5), saat memberikan penjelasan kepada wartawan di Balaikota Jakarta.

Kondisi Waduk Pluit saat ini sudah sangat kritis. Luas waduk semula 80 hektar, dengan kedalaman mencapai 10 meter. Kini, luas waduk yang tersisa tinggal sekitar 50 hektar, dengan kedalaman 1-3 meter.

Basuki menyampaikan ada 987 orang yang memiliki rumah di area waduk. Rumah-rumah itu disewakan kepada warga.

Pendudukan area waduk hampir terjadi di seluruh sisi. Pemprov DKI telah merelokasi 100 keluarga yang menghuni 300 rumah. Sementara itu, di sisi timur tercatat ada 17.000 keluarga yang menghuni 7.034 rumah. Hunian itu berupa rumah darurat, semi- permanen, dan permanen.

Basuki menegaskan, sekarang ini, sudah 229 keluarga yang direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Masih ada 135 keluarga lagi yang akan menyusul tinggal di rusunawa.

Namun, data yang dipaparkan Basuki berbeda dengan data yang dimiliki Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siane Indriani. Menurut dia, saat ini baru terdapat 20 keluarga yang masuk ke rusunawa. Padahal, sudah 350 keluarga yang direlokasi dari area waduk.

Warga yang direlokasi itu, menurut Siane, bukan warga ilegal. Mereka memiliki KTP, membayar pajak, dan memiliki struktur lingkungan setingkat rukun warga (RW). ”Kami ingin menghindari potensi pelanggaran HAM. Warga ingin berdialog dengan gubernur,” kata Siane.

Batal ke Komnas HAM

Sementara itu, Gubernur DKI Joko Widodo batal memenuhi panggilan Komnas HAM, Kamis pukul 14.00. Pada waktu yang dijadwalkan, Jokowi menghadiri kuliah umum di Universitas Tarumanagara bertajuk ”Pencitraan Menuju Jakarta Baru”. Dalam kuliah umum itu, Jokowi sempat menyinggung soal Waduk Pluit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com