Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajaj Lama Dihancurkan, Diganti Bajaj Baru

Kompas.com - 23/05/2013, 03:11 WIB

jakarta, kompas - Sebanyak 150 bajaj dihancurkan di Jalan Swadharma Raya, Srengseng, Jakarta Barat, Rabu (22/5). Sebelum digilas kendaraan berat, bagian-bagian ke-150 bajaj tersebut dicopoti. Mulai dari terpal penutup, mesin, pintu, hingga roda, lalu ditumpuk berderet.

Penghancuran bajaj lama ini merupakan bagian dari langkah peremajaan bajaj, dari bajaj oranye yang berisik berbahan bakar bensin campur ke bajaj biru berbahan bakar gas, dengan suara mesin yang lebih halus.

Direktur PT Matahari Trans Utama Yunus Hadinoto mengatakan, pihaknya sebagai salah satu pemenang tender peremajaan bajaj dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meremajakan 3.500 bajaj, dari 14.424 bajaj berwarna oranye di Jakarta. Pihaknya menargetkan, tahun ini, peremajaan ke-3.500 bajaj itu bakal selesai.

”Kami kebagian meremajakan 3.500 bajaj. Selebihnya oleh perusahaan lain yang juga ditunjuk Pemprov DKI,” kata Yunus.

Taswandi (28) tampak sedih melihat bajaj-bajaj-nya dihancurkan. ”Sejak lahir saya sudah akrab dengan bajaj,” ucapnya.

Ayahnya, Casnawi (73), yang merintis usaha bajaj sejak 1980-an, kini, memiliki 100 bajaj di Kayujati, Rawamangun, Jakarta Timur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 bajajnya dihancurkan.

Seperti halnya Taswandi, pemilik sejumlah bajaj lainnya, Siswanti (40), pun sedih melihat bajaj-bajajnya dihancurkan. Pada sisi lain, dia gembira karena bajaj-bajaj yang dihancurkan tersebut bisa ditukar tambah dengan bajaj biru yang lebih baik.

Sunadi (68), sopir bajaj, mengaku, salah satu bajaj yang dihancurkan adalah bajaj yang sudah menghidupi keluarganya selama 38 tahun. ”Mudah-mudahan nasib saya menjadi lebih baik dengan bajaj biru,” ucap Sunadi.

Saat masih mengemudi bajaj oranye, dengan sewa Rp 50.000 per hari, ia bisa meraih pendapatan bersih Rp 100.000. ”Saya dengar sewa bajaj biru dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 jauh lebih mahal, yaitu Rp 130.000,” ujar Sunadi.

Ketiga kali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com