Bajaj Lama Dihancurkan, Diganti Bajaj Baru

Menurut Yunus, hari itu, adalah penghancuran bajaj oranye yang ketiga kali. Dengan demikian, jumlah bajaj yang sudah dihancurkan, sampai kemarin, sebanyak 463 bajaj.

Ia juga menegaskan, hanya mereka yang memiliki bajaj oranye yang bisa memiliki bajaj biru. ”Agar tidak terjadi kecurangan, mereka yang sudah mendapat jatah bajaj biru harus menyerahkan bajaj oranyenya untuk dihancurkan,” kata Yunus.

Harga satu bajaj biru yang ditukar dengan bajaj oranye sebesar Rp 59,4 juta. Adapun harga bajaj biru tanpa penukaran bajaj oranye Rp 130 juta. ”Namun, itu nanti. Sekarang yang utama adalah yang sudah memiliki bajaj oranye,” ucap Yunus.

Pengamat transportasi, Ellen Tangkudung, saat dihubungi secara terpisah, mengatakan, masyarakat masih memilih bajaj karena lebih aman dibanding angkot atau ojek sepeda motor. ”Saya mendukung peremajaan bajaj dengan bajaj berbahan bakar gas. Bagus,” ucapnya, mengapresiasi.

Meski demikian, ia mengingatkan, jumlah bajaj di Jakarta tetap harus dibatasi. ”Harus ada batas pertumbuhan bajaj agar lingkungan dan lalu lintas tidak terganggu. Persaingan usaha pun tetap sehat,” tutur Ellen.

Pertamina juga harus sudah siap dengan stasiun-stasiun pengisian gas. (WIN)