Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Terapung Swasta Layani Indonesia Timur

Kompas.com - 07/06/2013, 16:06 WIB
Iwan Santosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — RS Terapung swasta pertama di Indonesia akan melayani wilayah terpencil di Indonesia Timur. Pengelola RS Terapung Lie Dharmawan, yang juga pendiri doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli) mempersembahkan sebuah rumah sakit apung (floating hospital) untuk memberikan pelayanan medis bagi masyarakat prasejahtera yang tersebar di kepulauan di Indonesia.

RS terapung Lie Dharmawan secara resmi diluncurkan (grand opening) pada Kamis (6/6/2013) malam, bertempat di Jet Ski Cafe, Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

Humas doctorSHARE, Sylvie Tanaga, menjelaskan, peresmian RSA dr Lie Dharmawan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan; Deputi V Kemenkokesra Ir Dohardo Pakpahan, M Si; dr Eko Budi Priyanto dari Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI; dr Laode H Donny dan dr Ardy Iswady Thomas dari Kemenkes RI; Ir Rudianto Tjen dari Komisi IX DPR RI; Wali Kota Jakarta Utara H Bambang Sugiyono, SE, MSi yang mewakili Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo; dan Prof DR Dr Paul Tahalele, FCTS, FINACS, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI).

"Rumah sakit apung pertama di Indonesia ini telah melakukan soft opening yang ditandai dengan uji coba pelayanan medis maraton ke tiga lokasi yaitu Kepulauan Seribu (16-17 Maret 2013), Belitung Timur (2-4 April 2013), dan Kalimantan Barat (12-14 April 2013)," ujar Sylvie Tanaga.

Dalam operasi kemanusiaan Kepulauan Seribu-Belitung Timur-Kalimantan Barat, doctorSHARE telah mengobati total lebih dari 693 orang untuk pengobatan umum, 34 orang untuk bedah minor, dan 18 orang untuk bedah mayor dengan beberapa kasus yang tak mudah ditangani rumah sakit biasa. Selain itu, doctorSHARE juga memberi penyuluhan kepada para siswa terkait beragam isu kesehatan.

Saat ini doctorSHARE melakukan evaluasi dan berbagai pembenahan teknis kapal untuk memaksimalkan hasil pelayanan sehingga makin matang dalam memberi layanan medis ke wilayah-wilayah terpencil di pelosok Indonesia guna meringankan beban mereka yang membutuhkan.

Pembenahan teknis kapal buatan tahun 2008 ini antara lain meliputi perbaikan mesin, penambahan sayap, penggantian jenis kemudi, dan interior kapal. doctorSHARE juga menyelesaikan administrasi penggantian nama kapal dari KLM SELEBES JAYA menjadi KM RSA DR LIE DHARMAWAN.

Sylvie menambahkan, melalui doctorSHARE ini diharapkan semangat dan kegigihan dr Lie Dharmawan dalam merealisasikan rumah sakit apung swasta pertama di Indonesia dapat menjadi inspirasi nyata bagi seluruh tim maupun masyarakat Indonesia.

Lie Dharmawan beberapa waktu lalu menjelaskan, RS terapung akan berpangkalan di Kepulauan Aru di Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. “Rumah sakit apung ini merupakan bagian dari visi doctorSHARE untuk menolong orang yang terperangkap dalam kesulitan agar dapat kembali ke lingkungan sosialnya dengan kekuatan sendiri,” papar dr Lie A Dharmawan, PhD, FICS, Sp B, Sp BTKV.

Sekretaris Jenderal doctorSHARE, dr Luyanti, MARS, menyampaikan hal senada. “Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan adalah ide yang dititipkan Tuhan kepada manusia yang memiliki hati mengasihi sesama, khususnya Indonesia,” tuturnya.

KM RSA DR LIE DHARMAWAN berukuran 23,5 x 6,55 meter dengan fasilitas rumah sakit seperti kamar bedah, kamar USG & rontgen, laboratorium, ruang rawat pasien, ruang arsip, kamar dokter, kamar perawat, kamar karyawan, ruang diskusi, dapur, toilet, serta ruang kemudi kapal. (Iwan Santosa)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com