Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Dulu Pameran Kreatif Tidak Laku

Kompas.com - 17/06/2013, 12:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI sedang mengevaluasi penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Daerah tak lagi di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian dan Energi. Sebab, baru kali ini pameran produk kreatif laku, tidak seperti dulu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, seharusnya yang mengelola acara tersebut adalah panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta. Pasalnya, PPKD digelar menjelang HUT Jakarta.

"PPKD lagi kita evaluasi, dan tidak bisa lagi di bawah Dinas Perindustrian dan Energi. Dulu acara itu kan enggak pernah laku, dan panitia HUT DKI yang harus tangani ini semua menjadi terpadu," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (17/6/2013).

PPKD telah berlangsung selama tiga tahun. Sebelumnya, pelaksanaan PPKD diselenggarakan di Balai Kartini, Jakarta, dan memamerkan segala produk kerajinan tangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.

Saat ini, kata Basuki, DKI belum mengevaluasi penyelenggaraan PPKD secara keseluruhan. Mulai dari kemacetan, sampah, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masuk tanpa tanda pengenal, minimnya penyejuk udara, dan sebagainya.

Pria yang akrab disapa Ahok itu masih memaklumi segala kekurangan yang ada di lapangan, karena DKI masih menguji coba penyelenggaraan embrio PRJ tersebut.

"Iya, makanya nanti semuanya masih mau dievaluasi. Kita lihat saja hasil evaluasi nanti bagaimana, karena aku enggak begitu menguasai," kata Basuki.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melihat PRJ di JIExpo Kemayoran, Jakarta, tidak merepresentasikan menyambut HUT Jakarta. Menurutnya, konten acara itu kebanyakan industri raksasa, sementara ciri khas Betawi malah terpinggirkan.

Jokowi merencanakan sebuah acara yang mengakomodir usaha kecil menengah berbasis masyarakat dan kebudayaan Betawi. Meski belum memutuskan akan digelar di mana, Jokowi melakukan uji coba acara itu pada acara PPKD yang telah digelar 14-16 Juni 2013 kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com