Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipindah Jokowi ke Monas, PPKD Dikunjungi 50.000 Orang

Kompas.com - 17/06/2013, 18:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dulu, Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) hanya mengundang 3.000 pengunjung saja selama tiga hari penyelenggaraan. Setelah dipindah oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dari Balai Kartini ke Monas, jumlah pengunjung melonjak hingga mencapai 50.000 orang.

"Kemarin selama tiga hari pelaksanaan, pengunjung di atas 50 ribu," kata Ketua penyelenggara Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI 2013 Andi Baso Mappapoleonro, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (17/6/2013).

Selama tiga hari penyelenggaraan, omzet yang diperoleh yaitu sekitar Rp 2,5 miliar. Ia mengakui kalau angka itu termasuk kecil. Menurutnya, PPKD 2013 hanya sebagai lokasi pameran dan bukan untuk berjualan atau bertransaksi.

Ke depannya, lanjut dia, antara penjualan produk dengan pengenalan budaya dan permainan rakyat harus berimbang. Hal itu dilakukan agar melibatkan masyarakat dan masyarakat merasa memiliki acara tersebut.

Andi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI itu menyarankan agar PPKD selanjutnya dikelola oleh panitia HUT Jakarta atau lembaga yang menangani pameran tersebut. Selama ini, Dinas Perindustrian dan Energi DKI-lah yang selalu menyelenggarakan pameran tersebut. Akibatnya, pihaknya menjadi tidak fokus dengan tugas di dinas.

"Acara yang ada di PPKD ini malah jadi beban tambahan untuk kita. Terserah Pemprov DKI mau buat dinas, lembaga, atau badan baru. Tugas kita hanya membina tapi pamerannya harus terpisah," kata Andi.

Secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI sedang mengevaluasi penyelenggaraan PPKD untuk tidak lagi di bawah pengelolaan Dinas Perindustrian dan Energi. Seharusnya, kata dia, yang mengelola acara tersebut adalah panitia HUT Jakarta. Sebab, PPKD digelar menjelang HUT Jakarta.

"PPKD lagi kita evaluasi, dan tidak bisa lagi di bawah Dinas Perindustrian dan Energi. Dulu acara itu kan enggak pernah laku, dan panitia HUT DKI yang harus tangani ini semua menjadi terpadu," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com