Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli, 120 Jalan Rusak di Depok Diperbaiki

Kompas.com - 09/07/2013, 23:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok memastikan bahwa 120 titik jalan rusak secara serentak akan dibetonisasi pada 18 Juli 2013.

Dana betonisasi jalan itu mencapai Rp 80 miliar. Dana itu untuk memperbaiki 60 titik jalan kota dan 60 titik jalan lingkungan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Depok, Enco Kuryasa, mengatakan, untuk tahun 2013, ada 516 proyek pengerjaan betonisasi jalan, drainase, pembangunan jembatan, dan proyek pengairan.

Total anggarannya Rp 216 miliar. Dari jumlah tersebut tersisa 120 proyek yang belum dilaksanakan karena dalam proses lelang. 

Proyek-proyek itu, antara lain perbaikan jalan pada 18  Juli 2013, pembangunan dua jembatan besar untuk akses masuk Terminal Jatijajar, betonisasi Jalan Raya Bogor menuju Tapos sepanjang 400 meter dari panjang 5,3 km (dikerjakan bertahap), betonisasi Jalan Tapos-Cibinong sepanjaang 2,5 km senilai Rp 4,5 miliar. Jalan Pitara, Jalan H Asmawi, dan penataan tepi Jalan Raya Margonda, yang dimulai dari fly over Jalan Arif Rahman Hakim hingga fly over Universitas Indonesia.

"Total panjang jalan di Depok itu 476 km. Sudah dibetonisasi 80 persennya. Targetnya 100 persen jalan itu sudah dibetonisasi pada tahun 2015. Target pengerjaan jalan itu selesai 5 Agustus, termasuk 44 proyek di sumber daya air," ujarnya.

Enco menyatakan selama betonisasi, jalan ditutup dan lalu lintas akan dialihkan. Untuk itu pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Depok dan Polres Kota Depok.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polresta Depok," imbuhnya.

Kepala Bagian Operasional Dinas Perhubungan Kota Depok, Yusmanto menyatakan bahwa hingga saat ini Dinas Bina Marga belum melayangkan surat koordinasi pengalihan arus lalu lintas terkait penutupan jalan yang dibetonisasi.

"Hingga saat ini kami belum menerima surat permohonan bantuan pengalihan arus lalu lintas," tandasnya. Yusmanto meminta Dinas Bina Marga untuk segera melayangkan surat tersebut agar rencana pengalihan arus dapat dilakukan secara matang.

"Layangkan saja suratnya. Kami siap membantu. Kami siap merekayasa arus lalu lintas bersama Polresta Depok," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com