Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kompas.com - 27/04/2024, 11:33 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi kriminal di Kota Depok meningkat selama dua minggu terakhir/

Berdasarkan pemberitaan yang tayang di Kompas.com, setidaknya ada enam kasus kriminal terjadi di wilayah Kota Depok sejak 14-26 April 2024. Aksi kriminal didominasi oleh pencurian hingga begal.

Menanggapi situasi tersebut, Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana mengungkapkan, lonjakan kasus kriminal diduga terjadi kembalinya masyarakat yang kembali beraktivitas pasca libur lebaran Idul Fitri.

“Kemarin saat kami duga menjelang lebaran akan banyak aksi ternyata enggak, tapi begitu setelah lebaran ternyata mulai banyak aksi. Mungkin itu karena masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali, terus pelaku-pelaku kejahatan yang mungkin sebelumnya tidak berada di daerah sini, lalu kembali lagi ke sini,” kata Arya kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Menyikapi itu, Arya mengaku akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi lonjakan aksi kejahatan lainnya yang mungkin muncul.

“Kemarin pada saat turunnya kriminalitas, kami meningkatkan patroli. Jadi sebenarnya intensitas patroli itu sama, cuma karena saat ini mulai kembali banyak kegiatan masyarakat, kami tingkatkan lagi patrolinya dua kali lipat,” ujar Arya.

Berikut beberapa aksi kriminal di Depok yang dihimpun Kompas.com:

1. Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Pada Kamis (18/4/2024), viral di media sosial Instagram tentang video rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pencurian guling saat sedang dijemur di daerah Griya Cinere 1, Limo, Depok.

Pemilik guling bernama Hari (31) mengatakan, sang pelaku melakukan aksinya pada Rabu sore, sekitar pukul 14.30 WIB.

“Lucu saja sih, kenapa guling? Enggak sekalian kasurnya. Dan itu pun umur gulingnya sudah lama banget,” kata Hari saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Hari dan istri baru menyadari gulingnya diambil orang dari rekaman kamera CCTV yang dipasang di teras rumah.

"Itu pun sadarnya pas lagi angkat kasur, karena kan pas angkat kasur tuh ada guling juga yang dijemur, tapi kok enggak ada. Alhasil coba liat CCTV, takutnya jatuh ke rumah sebelah, taunya ada orang yang ambil, enggak tau niatnya apa," ujar Hari.

Setelah itu, Hari berinisiatif memviralkan rekaman video CCTV yang dimilikinya di media sosial Instagram dengan harap guling peninggalan mendiang ayahnya dapat dikembalikan pelaku.

Namun sayangnya, seminggu setelah kejadian, Hari mengaku, guling tersebut masih belum kunjung dikembalikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com