Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kompas.com - 27/04/2024, 11:33 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Kapolsek Beji Kompol Jupriono mengungkapkan, peristiwa berawal dari kedua pelaku yang minta izin meminjam gerobak kepada korban untuk dipakai mengangkut beberapa barang.

“Menurut keterangan korban (DS), pelaku teridentifikasi bukan warga Kemiri Jaya 2 di lingkungan RT setempat,” kata Jupriono saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, aksi pencurian yang dilakukan oleh dua pelaku itu menggunakan kendaraan motor untuk memudahkan mereka membawa gerobak.

“Korban putuskan untuk tidak membuat Laporan Polisi (LP) karena katanya ingin ikhlas saja,” tutur Jupriono

5. Video Pencurian Mesin “cup sealer” di Depok Viral di Media Sosial

Aksi pencurian ini terjadi di kios minuman daerah Cinere, Depok, pada Senin (22/4/2024) sekitar waktu dini pagi pukul 03.40 WIB.

“Tindak pidana pencurian berupa satu unit alat sealer dan uang tunai Rp 200.000,” kata Made saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Menurut pernyataan saksi bernama Kukuh (18), dia yang bekerja sebagai karyawan kios datang di pagi harinya dan sudah menemukan posisi gembok kios sudah tidak ada.

“Pada saat saksi hendak membuka pintu kips, ternyata gembok kios sudah hilang. Sedangkan keadaan pintunya terganjal tempat sampah,” terang Made.

6. Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Seorang remaja laki-laki berinisial DH dibacok begal yang merampas ponselnya di daerah Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (24/4/2024).

Insiden terjadi pada Rabu (24/4/2024) siang sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Anggrek 5, Kecamatan Pancoran Mas.

Kaur Humas Polres Depok Iptu Made Budi mengungkapkan, korban yang mengenakan seragam pramuka itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari sekolahnya di Jalan Bangau Raya.

“Sesaat mau sampai rumah korban di Jalan Anggrek 5, korban dipepet oleh motor yang berisi dua orang berboncengan menanyakan alamat kepada korban,” ujar Made kepada Kompas.com, Rabu.

Diketahui, pelaku membacok korban di punggung bawah kiri setelah korban sempat berusaha menahan ponsel miliknya yang direbut pelaku.

“Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di punggung bawah sebelah kiri (luka sobek 10 jahitan),” terang Made.

Baca juga: Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi Online di Depok yang Jual Koin Slot lewat Live Streaming

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Acara HUT Ke-497 Kota Jakarta, Ada Gratis Masuk Ancol

Daftar Acara HUT Ke-497 Kota Jakarta, Ada Gratis Masuk Ancol

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com