Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Terbantu Pasar Murah di Kantor Wali Kota Jaktim

Kompas.com - 16/07/2013, 13:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga menilai, harga bahan kebutuhan yang dijual di stan Suku Dinas Peternakan dan Kelautan Jakarta Timur jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Suku Dinas Peternakan dan Kelautan Jakarta Timur membuka stan bahan kebutuhan dalam acara bazar selama Ramadhan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Bahan kebutuhan yang dijual di stan Suku Dinas Peternakan dan Kelautan adalah daging sapi, daging ayam boriler, dan telur.

Stan Suku Dinas Peternakan dan Kelautan menjual daging sapi dengan harga Rp 65.000 per kg atau Rp 20.000 lebih murah dari harga pasaran, daging ayam broiler dijual Rp 22.000 per kg atau Rp 8.000 lebih murah dari pasaran, dan telur dijual Rp 18.000 per kg atau Rp 3.000 lebih murah dari pasaran.

Banyak warga mengunjungi stan itu karena harga kebutuhan pokok di pasaran semakin mahal. Harga daging sapi, misalnya,  Rp 100.000 per kilogram di sejumlah tempat.

"Saya bersyukur ada bazar murah ini. Kalau di sini, kan, dari pemotongan langsung, jadi nyaman belinya," ujar Mariama (48), warga Kelurahan Pulogebang, Selasa (16/7/2013).

"Pada enggak mampu orang. Kalau orang kecil enggak mampu lah. Harapannya di pasar jangan mahal. Zaman seperti ini, harga naik Rp 10.000 saja orang udah mikir," ujar Mariama.

"Lumayan selisihnya buat beli yang lain. Kasihan buat anak-anak, biar bisa makan daging waktu sahur," ujar warga Bintara, Wakinem (55), yang datang untuk membeli daging sapi, daging ayam, dan telur, masing-masing 1 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com