Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2 Mobil Toilet di Km 62 Tol Cikampek

Kompas.com - 09/08/2013, 16:36 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


KARAWANG, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memprediksi, kemacetan parah akan terjadi di titik sebelum Tempat Istirahat (Rest Area) Km 62 tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan dua unit mobil toilet umum setelah pintu keluar rest area.

"Jika rest area sudah penuh, akan kami tutup. Namun, pemudik kan butuh toilet. Untuk itu, kami menyiapkan dua unit toilet umum untuk pemudik yang hanya ingin buang air," ujar Kepala Korlantas Polri Pudji Hartanto di sela-sela pantauan kesiapan arus balik Lebaran di Tol Cikampek, Karawang, Jumat (9/8/2013).

Ia mengungkapkan, setiap unit mobil menyediakan empat kamar kecil. Jadi, total ada delapan toilet yang akan disediakan. Tetapi, hingga berita ini dilaporkan, pada pukul 15.40 WIB, baru hanya satu unit mobil toilet yang tersedia.

Dia mengutarakan, rekayasa tersebut dilakukan pihaknya berdasarkan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 lalu. Dia mengatakan, dari arah Purwakarta, Rest Area KM 62 adalah rest area pertama ada di jalur tol. Jalur itu, katanya, juga merupakan pertemuan arus dari arah Bandung dan Cikampek.

"Jelas adanya bottle neck, persimpangan dari jalur Bandung, kemudian juga dari Cikampek itu jadi satu. Ini adalah rest area yang pertama," jelasnya.

Tahun lalu, kata dia, terjadi penumpukan kendaraan yang parkir di rest area tersebut. Dia menyatakan, hal itu menyebabkan kemacetan panjang hingga lebih dari 500 meter. Itu sebabnya, lanjut dia, pihaknya melakukan penutupan rest area.

Dia mengatakan, jika pemudik ingin istirahat dan makan,dapat dilakukan di Rest Area KM 42. Ia menuturkan, selain toilet umum, Korlantas Polri juga menyiapkan papan sosialisasi yang akan menyampaikan penutupan rest area dan penyediaan toilet umum itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com