Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Membengkak, Enam RS Batasi Pengobatan Gratis di Tangerang

Kompas.com - 12/09/2013, 17:17 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Enam rumah sakit membatasi pelayanan berobat gratis bagi warga Kota Tangerang, Banten. Hal itu terjadi karena pemerintah kota belum membayar tagihan biaya pengobatan warga pada rumah sakit tersebut.

"Ada enam RS yang mengajukan pembatasan pelayanan berobat gratis untuk warga Kota Tangerang dengan alasan tagihan yang semakin besar dan belum dibayarkan," kata Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis.

Arief mengatakan, keenam rumah sakit tersebut adalah RS Sitanala, RS Hermina, RS Mayapada, RSUD Kabupaten Tangerang, RS Dinda, dan RS Medika Lestari. Menurut Arief, RS Hermina hanya melayani hemodialisa, sedangkan RSUD Kabupaten Tangerang hanya melayani rawat inap. Adapun RS Dinda dan RS Medika Lestari meminta agar tagihan itu segera dibayar.

Arief mengakui bahwa Pemkot Tangerang belum membayar tagihan pada rumah sakit itu. Hal itu disebabkan DPRD Kota Tangerang belum menyetujui APBD Perubahan, yang di dalamnya mengalokasikan anggaran untuk pembayaran utang Pemkot kepada rumah sakit.

Meski demikian, Pemkot Tangerang sudah meminta kepada keenam rumah sakit itu untuk tetap memberikan pelayanan meski rumah sakit harus membayar dokter dan membeli obat yang tidak bisa ditunda. "Kami harapkan agar pelayanan tetap diberikan walaupun pihak rumah sakit merasa berat," katanya.

Arife mengatakan, jumlah tagihan klaim rumah sakit sejak Mei 2013 hingga saat ini mencapai Rp 100 miliar. Ia mengatakan, pembayaran tagihan itu paling cepat dilakukan akhir Oktober setelah APBD Perubahan disahkan.

Humas RSUD Kabupaten Tangerang Nizar membenarkan adanya pembatasan pelayanan berobat gratis untuk warga Kota Tangerang. Hal tersebut disebabkan jumlah tagihan yang membengkak dan belum dibayar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com