Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Bangga Anaknya Bisa Merakit Senjata

Kompas.com - 04/10/2013, 15:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mengunjungi pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AD, di Monumen Nasional, Jakarta, memberi pengalaman membahagiakan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dia berencana membawa putra sulungnya untuk mengunjungi pameran tersebut.

Menurut Basuki, Nicholas gemar merakit senjata dan memiliki cita-cita menjadi tentara TNI AD. "Anak saya yang paling tua ini suka bikin dan rakit senjata. Makanya, saya mau suruh dia lihat pameran ini," kata Basuki di Monas, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Beberapa waktu lalu, saat di Belitung Timur, Basuki juga pernah mengungkapkan kegemarannya dalam menembak bersama anaknya. Menurutnya, Nicholas sangat menyenangi momen saat pulang kampung ke Belitung Timur. Di sana, keduanya dapat menyalurkan hobi menembak.

Mereka kerap berburu tupai di hutan seluas 1 hektar milik keluarga Basuki, yang terletak tepat di belakang rumahnya, Desa Gantong, Belitung Timur.

Saat berkeliling di pameran alutsista pun, Basuki mencoba menyalurkan hobi menembaknya. Didampingi oleh mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Purn Pramono Edhie Wibowo, dia mencoba menembak dengan pistol laser digital. Ia juga sempat meninjau senapan mesin jenis kaliber 762 dengan kapasitas 2.000 peluru sekali tembak.

Kemudian, dia mencoba naik helikopter TNI AD yang terparkir di Silang Monas. Dia duduk di kursi sambil memakai helm dan memegang senjata. Bak seorang personel TNI AD yang kuat dan andal, ia pun membidik dan mengarahkan senjatanya ke pengunjung pameran.

Di samping itu, menurut dia, apabila Indonesia memiliki perlengkapan alutsista yang lengkap, negara-negara lain akan segan untuk mengintervensi Indonesia. Selain lengkap dan kuat, ketersediaan alutsista harus diimbangi pula dengan sumber daya manusia (SDM) yang kuat dari personel TNI.

"Dengan jangkauan-jangkauan begitu tinggi, dengan pasukan yang profesional dengan alat-alat yang canggih, kalau ada perang, kita tidak lagi nekat seperti bambu runcing lagi," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com