Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Ada Kasus, Baru Lihat CCTV, untuk Apa?

Kompas.com - 10/10/2013, 15:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pengawasan atau monitoring dari kamera pengawas (CCTV) belum optimal. Dia meminta Satpol PP memanfaatkan CCTV untuk melakukan pemantauan.

"Kayak kemarin, ada CCTV di jalan layang Senayan, yang dicolong pipa saja enggak ada yang lihat," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Menurut Basuki, teknologi di seluruh dunia yang paling canggih saat ini pun tetap memerlukan peran manusia untuk pengawasannya. Pemanfaatan kamera pengawas pun diperlukan sehingga, menurutnya, ketika ada suatu kejadian, pemantau kamera pengawas dapat memerintahkan tim untuk menuju lokasi.

"Ya itu tadi, makanya ada CCTV. Orang pelototin kan, waktu Anda lihat gerakan aneh, Anda sudah sergap. Ini kelihatan CCTV bekerja sendiri. Waktu ada kasus, baru dilihat rekamannya, untuk apa?" tanyanya.

Mengenai perbandingan Jakarta dan kota London, ibu kota Inggris yang telah memiliki ribuan CCTV, Basuki mengatakan, semua itu bergantung pada kebutuhan. Bisa saja pemasangan CCTV di Jakarta melalui tender atau pihak swasta yang diminta untuk melakukan pemasangan kamera pengawas tersebut.

"Tergantung kebutuhan. Misalnya, kita kerja sama dengan orang, suruh pasang. Nah, ini parkir mesin juga suruh pasang," jelas Basuki.

Basuki juga memiliki rencana agar kamera pengawas di gedung bisa terhubung dengan Pemprov DKI Jakarta. Hanya, hal itu belum bisa terwujud lantaran server di Crisis Center DKI belum sanggup tersambung dengan banyaknya CCTV lain. Hal itu perlu dilakukan bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com