Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Kompas.com - 07/05/2024, 08:30 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Gilang Prasetya (21), pelaku pembunuhan terhadap kakak tirinya di Kota Medan, Sumatera Utara, menyerahkan diri ke Polres Kota Bogor.

Gilang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKTA) Polres Kota Bogor setelah melarikan diri selama seminggu ke beberapa tempat di luar kota dan terakhir di Kota Bogor.

“Benar, pelaku datang ke SPKT Polres Kota Bogor,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Bogor saat dikonfirmasi Selasa (7/4/2024).

Mendengar pengakuan Gilang yang telah menganiaya kakak tiri hingga meninggal dunia, anggota Polres Kota Bogor langsung menghubungi pihak kepolisian di Kota Medan.

Baca juga: STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

“Kami hubungi dan pihak Polsek Medan Helvetia membenarkan adanya kejadian tersebut,” ujar Olot.

Menurut Luthfi, Gilang menyerahkan diri ke pihak berwajib dengan alasan selalu teringat akan ibunya dan terbayang wajah kakaknya yang telah ia bunuh.

“Alasannya karena ingat dengan ibunya dan pelaku terus terbayang-bayang almarhum kakaknya yang telah meninggal,” kata Luthfi.

Gilang kemudian dijemput dan kini sudah berada di Polsek Kota Medan.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

Korban pembunuhan yang merupakan kakak tiri pelaku bernama Panji Satria (32).

Baca juga: Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Kronologi pembunuhan berawal ketika Panji meminta Gilang pergi saat sedang mengatur jalan di depan RS Hermina.

Namun, Gilang menolak karena Panji sudah mengatur lalu lintas dari pagi hingga menjelang malam.

Pengakuan Gilang, seharusnya pada malam hari adalah gilirannya mengatur lalu lintas. Dari sinilah Panji dan Gilang cekcok hingga berujung saling tikam.

Panji sempat berlari ke arah warung bubur ayam di sekitar lokasi untuk mengambil pisau, lalu mencoba menikam Gilang.

Tetapi Gilang berhasil mengelak dan pisau yang dibawa Panji terjatuh.

Lalu Gilang berlari ke warung bakso untuk mengambil gunting dan langsung menusukkan gunting tersebut ke bagian kiri leher Panji.

Panji sempat berlari untuk mendapatkan pertolongan medis ke rumah sakit Hermina namun nyawanya tak dapat tertolong.

Mengetahui Panji meninggal dunia, Gilang pun melarikan diri keluar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com