Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Lomba, Romo Karolus Sempat Ingatkan Sumarya

Kompas.com - 27/10/2013, 21:28 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita duka mewarnai perhelatan lomba lari Jakarta Marathon 2013, yang berlangsung Minggu (27/10/2013). Seorang pemuka agama asal Magelang bernama Ignatius Sumarya meninggal saat mengikuti lomba lari marathon untuk kategori 10 km.

Romo Karolus Jande PR, rekan mendiang Sumarya, mengatakan sebelum berpartisipasi dalam perhelatan internasional tersebut, dirinya sempat mengingatkan agar Sumarya mengecek kondisi kesehatannya terlebih dahulu.

"Dia masih yakin kondisinya sehat, dan dia juga tidak pernah mengeluh sakit jantung, " ujar Karolus saat ditemui wartawan, di rumah duka St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2013).

Menurut Karolus, lomba marathon tersebut merupakan lomba pertama yang diikutinya. "Baru kali ini ikut (Jakarta Marathon). Lewat ajang ini, sebenarnya ia ingin menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak kurang mampu," ujarnya. 

Karolus mengaku belum bisa menjelaskan soal penyebab kematian rekannya itu, "Dugaan sementara jantung. Belum ada keterangan resmi dari rumah sakit," ungkap Karolus.

Sementara itu, Agustinus Mursid Prananto (38), salah satu keponakan Sumarya, mengatakan jenazah pamannya akan dibawa ke Ungaran, Jawa Tengah, pada Senin (28/10/2013) pukul 16.30 WIB.  "Teknisnya seperti apa, saya belum tahu," tutur Agustinus.

Gunawan Wibisono, perwakilan Bank Mandiri selaku penyelenggara event tersebut, ditemui di Rumah Sakit ST Carolus, mengatakan pihaknya akan menyerahkan bantuan terkait wafatnya pemuka agama tersebut ke pihak seminari. "Tetapi ini inisiatif kami. Dari awal semua peserta mengisi formulir asuransi, tetapi beliau (Sumarya) tidak mengisinya," pungkasnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com