Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Asyiknya Menikmati Suasana di Ruang Terbuka Hijau

Kompas.com - 14/11/2013, 14:04 WIB
advertorial

Penulis

KOMPAS.COM – DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di Indonesia tiap harinya selalu disibukkan dengan berbagai aktivitas seluruh warganya. Paling kentara terlihat adalah mobilisasi kendaraan bermotor di jalan yang sangat tinggi setiap hari. Memang tak mengherankan karena kendaraan bermotor adalah kendaraan favorit  masyarakat megapolitan.

Tak pelak lagi udara kotor pun kerap mewarnai udara di ibukota akibat emisi kendaraan bermotor.  Tentu saja, jika hal ini terus berlangsung dapat berdampak bagi kesehatan masyarakat Jakarta.Untuk mengimbangi hal tersebut sebenarnya pemerintah telah membuat peraturan dengan menerbitkan UU Tata Ruang yang mensyaratkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 30 persen.

Namun, wilayah RTH yang terpenuhi saat ini baru seluas 9,9 persen,  tentu saja hal ini masih sangat jauh dari harapan. Padahal, keberadaan RTH sangat penting karena di samping sebagai refreshing area warga Jakarta dari rutinitas harian, RTH juga bisa berfungsi membersihkan udara kotor secara alami atau biasa kita sebut sebagai paru-paru kota. Karena itulah Pemprov DKI Jakarta yang baru pimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama mencoba mewujudkan hal tersebut dengan melakukan sejumlah langkah-langkah konkret.

Langkah yang sudah dilaksanakan diantaranya melakukan normalisasi Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio. Normalisasi yang dilakukan pun tidak serta merta dengan cara represif tapi memberikan win win solution kepada warga yang menempati wilayah tersebut walaupun menempati daerah tersebut secara illegal. Secara bertahap warga dipindahkan ke rusun yang telah selesai dibangun oleh Pemprov DKI. Kini, waduk yang sebelumnya terlihat kumuh dan penuh sampah, sekarang telah menjadi tempat yang asri dan nyaman bagi warga Jakarta.

Pemprov DKI juga  menargetkan pada tahun 2017 nanti luas RTH akan mencapai di atas 11 persen.  Selain itu Pemprov DKI sangat mengharapkan peran serta swasta dan masyarakat dalam penyediaan dan pemeliharaan RTH Privat dalam rangka penghijauan lingkungan. Untuk RTH privat sendiri  Pemprov DKI menargetkan sebesar 10 persen. Dan kedepannya Pemprov DKI akan melakukan langkah-langkah untuk mewujudkan kekurangan RTH publik yang masih kurang 10,1 persen untuk memenuhi RTH seluas 30 persen.

Sekarang wilayah tersebut sudah dapat dinikmati oleh warga, tua-muda tampak menikmati suasana baru di sana, entah sekadar duduk-duduk di bangku taman, berkeliling taman, maupun sekedar berkunjung untuk berfoto-foto di sekitar taman. Para pekerja pun masih tengah merapikan pengerjaan jalan pedestrian, pengecoran, ataupun memasang rumput.

Untuk itu sebagai warga DKI Jakarta yang terus menginginkan perubahan, berharap saja tak cukup tanpa adanya tindakan dari diri sendiri. Ayo, kita dukung program Pemprov DKI dengan melakukan aksi nyata mewujudkan ruang terbuka hijau untuk kota kita DKI Jakarta tercinta yang lebih asri. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com