JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan lapak pedagang kaki Lima (PKL) dan belasan jembatan di empat RW di Kelurahan Tanah Tinggi, yakni RW 03, RW 14, RW 04, dan RW 11 dibongkar paksa puluhan petugas gabungan Satpol PP, aparat kepolisian, dan TNI pada Selasa (3/12/2013).
Menurut Wakil Camat Johar Baru Martua Sitorus, pembongkaran dilakukan terhadap 60 lapak pedagang dan 11 jembatan di Kelurahan Tanah Tinggi.
Pembongkaran lapak-lapak dan jembatan tersebut, lanjut Martua, lantaran pembangunannya tidak memiliki izin dan menyalahi aturan yang ada. "Jembatan yang sudah tidak dipergunakan itu dibongkar karena tingginya terlalu dekat dengan permukaan air sehingga laju air menjadi terhambat," kata Martua saat ditemui wartawan di Jalan Baladewa, Tanah Tinggi, Jakarta, Selasa.
Martua menargetkan, pembongkaran jembatan dilakukan selama tiga hari. Setelah itu, akan dilakukan pengerukan saluran air yang sudah mengalami pendangkalan akibat adanya endapan lumpur.
Dalam proses normalisasi tersebut, Martua mengklaim pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui pihak kecamatan dan kelurahan. "Sudah dua sampai tiga kali kami lakukan sosialisasi sama warga dalam hal normalisasi. Setelah ini mereka enggak boleh lagi berdagang di sini, karena kalau mereka berjualan, akses jalan menjadi tidak lancar," ujarnya.
Sementara itu, Solihin (34), salah seorang warga RW 04, mengaku kecewa dengan adanya pembongkaran tersebut. Menurutnya, pihak berwenang tidak memberikan solusi terkait pembongkaran lapak-lapak milik mereka.
"Kita sudah duduk bareng sama kelurahan, tetapi enggak dikasih solusi. Ini lama-lama nantinya kita bisa kembali lagi ke jalan, katanya penataan tetapi malah penggusuran," ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Lurah Tanah Tinggi Maiyanti Aziz berjanji akan melakukan pendekatan kepada masyarakat di RW 03, RW 14, RW 04, dan RW 11 untuk bersama-sama menjaga lingkungan setempat. "Jadi nanti kita pendekatan kepada semua RW supaya menjaga lingkungan ini. Kan ini untuk kepentingan mereka juga," ujarnya.
Pantauan Kompas.com, satu alat berat telah disiapkan untuk membongkar bangunan jembatan yang telah menyalahi aturan. Sementara itu, lima truk telah dipersiapkan untuk mengangkut puing-puing bangunan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.