Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Ahok "Fals", Rhoma Irama Tolak Berduet

Kompas.com - 02/01/2014, 13:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecewa batal berduet dengan Rhoma Irama saat pesta malam pergantian tahun di panggung utama Jakarta Night Festival. Wakil Gubernur DKI jakarta itu mengaku raja dangdut itu khawatir berduet dengannya.

"Pertama, saya sudah telat. Terus Pak Rhoma Irama khawatir, saya kan fals suaranya. Dia takut karena kita tidak latihan buat cocokin nada, makanya dia (Rhoma) bilang tidak jadi," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Pembatalan itu pun mengakibatkan Basuki beralih menghibur ke panggung lainnya. Menurutnya, rencana duet bersama Rhoma itu disampaikan pertama kali oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi-lah yang mengajak Basuki untuk mau bernyanyi bersama Rhoma untuk memeriahkan malam tahun baru.

Sebelum malam pergantian tahun, Basuki mengaku telah berlatih sendiri dan menghafalkan semua lagu Rhoma Irama. Sebagai penggemar Rhoma sejak SMP, dia sangat berharap bisa duet bersama Rhoma. Ia berharap bisa berduet menyanyikan tiga lagu, mulai dari "Begadang", "Terajana", dan "Aku Melarat karena Judi".

"Kalau Pak Jokowi enggak maksa, saya juga enggak mau ikut, pengennya pulang ke rumah buat tidur jam setengah sebelas. Rhoma Irama kayaknya enggak mau, dia bilang sendiri sama panitianya tidak mau karena belum latihan," ujar Basuki pasrah.

Alasan Basuki ini berbeda dengan alasan Rhoma batal berduet dengannya. "Rencananya ini memang bernyanyi bertiga. Tapi, Pak Ahok ada kepentingan lain, dia ditelepon ke panggung lain, bagi-bagilah. Tapi, yang penting tetap positiflah," ujar Rhoma seusai JNF, Rabu (1/1/2014) dini hari.

Sedianya, secara bergantian, Jokowi dan Basuki berduet dengan Rhoma. Jokowi-Rhoma menyanyikan lagu "Darah Muda", sedangkan Basuki-Rhoma menyanyikan "Begadang". Namun, sesaat sebelum Jokowi naik panggung, Basuki bertolak ke panggung Bundaran Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Megapolitan
Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Megapolitan
Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Megapolitan
Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut 'Ditikung' Orang Dalam

Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut "Ditikung" Orang Dalam

Megapolitan
Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Megapolitan
Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Megapolitan
Dari Jayapura ke GBK demi Dukung Timnas Indonesia

Dari Jayapura ke GBK demi Dukung Timnas Indonesia

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com