Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Layanan Baik, Basuki Setuju Kenaikan Tarif Transjakarta

Kompas.com - 08/01/2014, 21:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tidak tertutup kemungkinan bahwa tarif bus transjakarta akan naik ketika operatornya telah berubah menjadi badan usaha milik daerah (BUMD). Menurut Basuki, masyarakat tidak memikirkan peningkatan tarif itu bila pelayanan transjakarta telah memuaskan.

"Sebenarnya kalau pelayanannya baik, mau (tarifnya) naik Rp 5.000 - Rp 6.000, orang masih mau naik transjakarta," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Basuki mencontohkan Kopaja AC yang sudah menerapkan tarif hingga Rp 6.000. Bukan tidak mungkin tarif transjakarta juga akan naik dan tidak ditinggal para pelanggannya. Kendati demikian, ia berjanji menggratiskan seluruh tarif bus apabila APBD DKI dapat mencapai Rp 100 triliun.

"Jadi, semua bus-bus itu enggak usah ngetem lagi karena kita bayar semua per kilometernya. Semua dibikin kayak transjakarta," ujar Basuki.

Menurut Basuki, DKI hanya membutuhkan Rp 1,324 triliun setiap tahun untuk menyubsidi transjakarta. Jumlah itu didapatkan dari subsidi yang dianggarkan dalam APBD 2013 sebesar Rp 886 miliar ditambah dengan pendapatan tiket transjakarta tiap tahun.

Berdasarkan data Unit Pengelola (UP) Transjakarta, setiap hari ada 350.000 penumpang transjakarta. Jika dikalikan dengan harga tiket Rp 3.500 per penumpang, maka menjadi Rp 1,2 miliar per hari atau Rp 438 miliar per tahun. Dengan demikian, subsidi dan pendapatan tiap tahun transjakarta adalah Rp 1,324 triliun.

Di sisi lain, Basuki mengakui belum dapat menggratiskan tarif transjakarta. Hal itu disebabkan jumlah bus masih kurang dan anggaran yang masih diprioritaskan untuk program lain, seperti penanggulangan banjir, pembebasan lahan, dan mengantisipasi kemacetan. Pemprov DKI Jakarta akan mendatangkan 310 unit bus transjakarta dari total target 1.000 unit bus.

Berbeda dari Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan bahwa tarif bus transjakarta tidak akan naik meskipun telah berubah status dari Unit Pengelola (UP) menjadi BUMD. "Kita tidak pernah pikir naikkan tarif transjakarta setelah berganti jadi BUMN sebab itu pelayanan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com