"Genangan air ketinggian mulai 30 sentimeter hingga 100 sentimeter atau 1 meter," kata Syofian, melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (16/1/2014).
Ia mengatakan, wilayah pemukiman warga yang terendam banjir itu merupakan mereka yang tinggal dalam radius 15 meter dari bibir Sungai Ciliwung. Tujuh RW yang masih digenangi banjir itu meliputi wilayah RW 1 di lima RT dengan jumlah 76 KK yang terdiri dari 201 jiwa.
Untuk RW 2, sembilan RT masih terendam banjir dengan jumlah 197 KK atau 556 jiwa. Adapun di RW 03, 14 RT terendam banjir dengan jumlah 349 KK yang terdiri dari 1.003 jiwa. Di RW 04, hanya 1 RT yang digenangi air dengan jumlah 45 KK atau 118 jiwa.
Untuk RW 05 kawasan itu, lanjut Syofian, terdapat 1 RT yang terendam banjir dengan jumlah 34 KK atau 134 jiwa. Untuk RW 07, sebanyak 3 RT digenangi banjir dengan jumlah 120 KK yang terdiri dari 312 jiwa. Adapun untuk RW 08, 4 RT di kawasan ini juga masih terendam banjir. Sebanyak 131 KK di wilayah itu dengan jumlah jiwa 296 orang menjadi korban.
"Total 7 RW, 36 RT, 952 KK, dan 2.620 jiwa (terdampak banjir)," ujar Syofian.
Warga yang mengungsi tersebar di tiga posko, yakni di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur mencapai 569 jiwa. di Gereja Oikononia terdapat 305 jiwa, pengungsi di RS Hermina, mencapai 105 jiwa. "Khusus RS Hermina, pengungsi masih bolak-balik," jelas Syofian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.