Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paskhas TNI AU Terjun di Banjir Kampung Pulo

Kompas.com - 14/01/2014, 12:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara terjun di permukiman Kampung Pulo yang masih terendam banjir di Gang V Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Pasukan elite TNI AU ini bergerak untuk membantu warga membersihkan rumah dan juga mengevakuasi warga yang membutuhkan tumpangan perahu karet.

Letnan Kolonel Penerbang TNI AU M Arifin mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari operasi penyelamatan yang sudah mereka lakukan pada hari H banjir di kawasan Kampung Makasar dan Cipinang Melayu, Senin (13/1/2014). Sebanyak 60 prajurit elite TNI AU dari Koop I dan Paskhas 461 Halim dikerahkan dalam proses membantu warga yang menjadi korban banjir di Kampung Pulo tersebut.

"Kita menyisir daerah yang terkena banjir sama menyelamatkan warga yang membutuhkan evakuasi dan bantu warga yang mau merapikan rumah mereka," kata Arifin, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2014).

Arifin mengatakan, sebanyak lima perahu karet kecil dibawa untuk menyusuri permukiman warga. Pasukannya juga membawa obat-obatan bagi warga yang membutuhkan pertolongan medis akibat banjir.

"Kami membawa obat-obatan untuk emergency apabila ada warga yang perlu pertolongan medis. Yang jelas pasti kita bantu karena dampaknya kelihatan masih parah," ujar Arifin.

Arifin mengatakan, tidak ada kesulitan bagi pasukannya dalam menghadapi kondisi seperti itu. Sebab menurutnya, dalam banjir di Ibu Kota sebelumnya, pasukan elite ini pernah dilibatkan untuk membatu warga yang terkena banjir.

"Kita akan bantu sampai situasi di sini benar-benar kondusif," ujar Arifin.

Mereka juga menyediakan helikopter dari TNI AU yang terbang dari pangkalan TNI AU di Halim Perdanakusuma untuk memantau wilayah mana saja yang masih terendam banjir. Adapun pukul 13.00, lanjutnya, akan dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bersama Pemprov DKI dari Halim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com