Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sugiharti-Widodo Terjang Banjir untuk Nikah

Kompas.com - 18/01/2014, 12:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tanggal 18 Januari 2014 akan menjadi momen tak terlupakan bagi pasangan Sugiarti (49) dan Widodo (56). Selain karena keduanya mengikat janji, pernikahan mereka pun terbilang spesial karena dilangsungkan saat situasi banjir melanda Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Sugiarti dan Widodo menikah pada pukul 10.00 WIB di Kantor Urusan Agama (KUA) Karet Tengsin. Di luar kantor KUA, banjir melanda kawasan ini setinggi 50 sentimeter. Rumah Sugiarti yang akan ditempati pasangan ini di Gang Buaya, RW 07, Karet Tengsin, pun terkena banjir setinggi 1 meter.

"Kacau semuanya, ha-ha-ha. Sudah disiapin jauh-jauh hari, tahunya pas hari H kena banjir," tutur Sugiharti saat dijumpai di kantor KUA.

Sugiharti tak henti-hentinya tertawa mengingat peristiwa unik itu. Dia bahkan bercerita makanan untuk pesta pernikahan yang sudah disiapkan khusus untuk keluarga pun hanyut diterjang banjir. "Rendangnya udah enggak tahu hanyut ke mana," katanya.

Sugiharti mengatakan, pada pukul 02.00 air tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya yang bertingkat dua. Dalam waktu cepat, air sudah memenuhi seluruh ruangan di lantai dasar rumahnya. Yang bisa diselamatkan, kata Sugiharti, hanya bangku-bangku untuk pesta pernikahan. "Soalnya itu kan pinjam, jadi cepat-cepat supaya enggak hanyut," kenangnya.

Pesta pernikahan yang meriah kini hanya menjadi ada dalam kenangan Sugiharti. Awalnya, dia mengaku sedih tidak bisa melaksanakan pernikahan yang diinginkannya. Tetapi, pasangannya terus menyemangati Sugiharti untuk tetap melangsungkan pernikahan di KUA yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah.

Sejak pagi, Sugiharti beserta keluarga kecilnya sudah datang ke KUA. Mereka pun dengan cepat berdandan di sini. "Heboh banget tadi pagi, di sini ramai banget pada dandan," canda penghulu yang menikahkan Sugiharti dan Widodo. Sugiharti pun tersipu malu.

Setelah melangsungkan ijab kabul, Sugiharti dan suaminya langsung berganti baju. Dengan riasan tebal yang masih melekat di mukanya, Sugiharti langsung berubah drastis. Pakaiannya kini hanya kaus dan jaket, dengan celana pendek serta sandal jepit. Demikian pula dengan suaminya. Saat diminta berfoto bersama, Sugiharti pun tersipu malu.

"Ah, Mbak. Harusnya tadi. Ini saya udah berantakan lagi, mau banjir-banjiran," seloroh perempuan dengan seorang anak ini.

Para keluarga dan tetangga yang hadir pun sudah siap-siap mengenakan mantel untuk kembali menerjang banjir. Meski banjir masih setinggi 1 meter, Sugiharti tetap berencana pulang ke rumahnya.

"Ya, nikmatin aja. Kapan lagi nikah banjir-banjiran. Enggak akan saya lupain pernikahan saya ini," tutur Sugiharti.

Pengantin baru ini tak menggunakan iring-iringan mobil mewah layaknya kelas menengah. Keduanya memilih menaiki motor yang sudah disiapkan keluarga untuk keduanya menerjang banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com