"Sosialisasi sudah dilakukan, sudah enggak ada masalah. Mereka semua mau, kok," ujar Krisdianto kepada Kompas.com ketika ditemui di Balaikota, Jakarta, pada Rabu (22/1/2014).
Di Jakarta Timur, ada tiga wilayah yang menjadi sasaran relokasi, yakni Cawang, Bidaracina, dan Kampung Melayu. Total yang akan direlokasi sekitar 6.790 kepala keluarga.
Selama enam bulan sebelumnya, kata Krisdianto, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Timur, lurah, camat, RW, hingga RT telah terjun langsung ke sejumlah wilayah tersebut.
Para petugas menyosialisasikan lahan mana saja yang akan kena proyek normalisasi Sungai Ciliwung, yakni 15 meter ke sisi kiri dan 15 meter lagi ke sisi kanan aliran sungai. Selebihnya, tetap boleh ada permukiman warga. Hanya saja, komunikasi dengan warga itu belum menyentuh soal harga ganti rugi lahan tersebut.
"Masalah harga belum. Kita akan memakai sistem appraisal price (patokan harga pasar). Kalau sepakat, ya selesai. Pagunya juga sudah disiapkan, saya lupa berapa tepatnya," lanjut Krisdianto.
Sistem relokasi di bantaran Sungai Ciliwung adalah bagi warga yang memiliki sertifikat lahan, akan diganti sesuai dengan harga pasar. Adapun warga yang tidak memiliki sertifikat lahan akan direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta Yonathan Pasodung menjelaskan, rusunawa yang disiapkan bagi warga bantaran sungai yang akan direlokasi yakni Cipinang Besar Selatan sebanyak 200 hunian, Rusun Komarrudin Pulogebang sebanyak 400 hunian, Rusun Jatinegara Kaum sebanyak 200 hunian, dan Rusun Jatineraga Barat sebanyak 500 hunian.
"Hanya saja, di Rusunawa Jatinegara Barat belum jadi dan masih dalam proses pembangunan. Jadi kita menunggu rusun di sana itu jadi dulu, baru kita relokasi masyarakat," ujar Yonathan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan proyek penataan Sungai Ciliwung akan dioptimalkan tahun 2014 ini. Jika tahun 2013 proyek penataan hanya sebatas normalisasi aliran, tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mulai merelokasi ribuan warga di bantaran ke rusunawa.
"Kita harus selesaikan akar masalahnya. Kalau tidak, setiap tahun kita ndak maju-maju. Urus pengungsi terus, urus logistik terus, urus perahu karet terus. Mereka harus dipindah," tegas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada lurah, camat, Kasudin, dan Kadis di Balaikota, beberapa waktu yang lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.