Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Ingin Mengubah Perilaku Mengemudi Sopir Metromini

Kompas.com - 25/02/2014, 10:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perilaku berkendara para sopir metromini dan kopaja menjadi sorotan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Rencananya, mereka akan diberi pelatihan mengemudi agar lebih disiplin dan taat pada aturan lalu lintas.

"Memang kan bus-bus kopaja dan metromini sudah tua-tua, jadi nanti mau diganti dengan bus-bus sedang milik transjakarta. Perilaku mengemudi juga harus berbeda. Sistemnya juga nanti bukan lagi sistem setoran. Nanti digaji," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2014).

Menurut Akbar, rencana tersebut juga merupakan bagian dari program perekrutan pengemudi transjakarta. Lowongan itu tersedia untuk sekitar 1.500 orang. Demi menyukseskan pelatihan tersebut, kata Akbar, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) akan menggandeng beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM).

"Sebagai produsen, mereka pasti punya training center untuk produk-produk mereka," ujar Akbar.

Kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana pelatihan untuk sopir-sopir kopaja dan metromini akan dilakukan jika bus-bus yang dibeli oleh Pemprov  DKI sudah datang.

"Nanti kita akan minta dari Hino atau dari Scania untuk latih," kata Basuki di Balaikota Jakarta.

Tahun ini, Pemprov DKI berencana mendatangkan sekitar 4.000 bus baru dari China. Kedatangan bus baru itu diharapkan dapat menggantikan bus-bus tua yang sudah tidak layak beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com