Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Rugi Warga Kampung Kandang Dilakukan Bertahap

Kompas.com - 04/03/2014, 19:32 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Boga Bumi Persada akan memulai proses verifikasi warga terkait ganti rugi bangunan di lahan milik mereka di Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hal itu dikatakan Johan Sunarto yang mewakili PT Boga Bumi Persada untuk menanggapi pertanyaan warga tentang ganti rugi bangunan di lahan yang akan dijadikan waduk untuk mengantisipasi banjir itu.

Johan mengatakan proses verifikasi warga itu akan dilakukan pada Jumat (7/3/2014). "Untuk pembayaran akan disampaikan nanti melalui surat resmi. Untuk kepastian tanggal berapa pembayaran kepada warga masih belum dapat dipastikan karena masih dalam perundingan dan tengah mengaudit keuangannya dahulu," ujar Johan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/3/2014).

Ia menambahkan proses pembayarannya juga akan dilakukan secara bertahap. Minggu pertama untuk RT 07, minggu kedua RT 08 dan minggu ketiga serta keempat untuk RT 09. Pembayaran itu dilakukan setelah dilakukan verifikasi terhadap Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan dokumen-dokumen pendukung kepemilikan lainnya.

Johan memaparkan, di lahan seluas 6,5 hektar yang masuk kawasan ruang terbuka hijau itu terdapat 966 bangunan. Perinciannya, di RT 07 terdapat 166 bangunan, RT 08 ada 305 bangunan, dan 525 bangunan di RT 09.

Sebelumnya diberitakan, ratusan kepala keluarga (KK) di Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, mempertanyakan kejelasan dari PT Boga Bumi Persada tentang ganti rugi di atas lahan yang akan diubah menjadi waduk tersebut. Nasib mereka menjadi tidak jelas karena mereka dilarang membangun kembali rumah mereka karena lahan itu masuk dalam kawasan ruang terbuka hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com