Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati, program dokter keluarga merupakan upaya preventif untuk mencegah membeludaknya pasien di rumah sakit dengan cara sosialisasi pola hidup sehat, dimulai dari lingkungan masyarakat.
"Luapan pasien yang banyak banget itu akan kita cegah, sejatinya, di puskesmas. Kalau di puskesmas dicegah lagi dengan dokter keluarga, maka akan lebih aman. Contoh, kita sudah ada klinik pasar. Ada 18 orang yang sakit di pasar, tidak usah lari ke puskesmas. Jadi, kita cegah di ujung," kata Dien di Balaikota Jakarta, Senin (10/3/2014).
Menurut Dien, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendorong dokter umum turun menjadi dokter keluarga.
"Bulan Juni nanti kita akan dapat 225 dokter fresh graduate internship. Nah itu yang akan kita dorong ke kelurahan sebagai dokter di sana untuk public health," kata Dien.
Meski demikian, kata Dien, program dokter keluarga hanya akan diterapkan di wilayah-wilayah yang belum dilengkapi fasilitas kesehatan yang baik. "Kalau di suatu wilayah tidak ada puskemas, tidak ada dokter praktik dokter, ya akan kita bentuk. Ya tergantung areanya. Semakin banyak masyarakat miskin, di situ nanti akan kita bentuk. Kalau kayak Menteng, sudah tidak butuh," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.