Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kampanye PKS dan Wisuda, Hindari Senayan dan Slipi

Kompas.com - 16/03/2014, 09:41 WIB
Caroline Damanik,
Dian Fath Risalah El Anshari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar kampanye terbuka di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/3/2014). Massa yang berangsur datang dengan berbagai jenis kendaraan membuat kawasan Senayan dan Slipi mulai padat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lalu lintas di kawasan Senayan dan Slipi tampak padat. Kendaraan mengantri di sekitar kawasan ini. Selain itu, akun Twitter TMC Polda Metro Jaya mencatat lalu lintas di tol Pancoran ke arah Semanggi padat merayap.

Kemacetan juga tampak di depan pintu utama GBK karena mobil dan bus mini yang menurunkan massa partai dengan nomor urut 3 tersebut. Selain itu, kemacetan juga terjadi di depan Senayan City karena adanya penutupan jalan Car Free Day.

Dadang (30) sopir metro mini yang mengantarkan para simpatisan PKS dari Ciganjur mengatakan saat hendak menuju ke GBK, rombongannya sempat tertahan macet di depan Senayan City.

"Dari Ciganjur tadi sempet macet di Senayan City soalnya jalannya kan ditutup sama tadi pas mau parkir saja," ujarnya kepada Kompas.com.

Sementara itu, karena penuhnya parkiran di GBK, kendaraan diarahkan untuk memarkir di Gedung TVRI, hal tersebut juga mengakibatkan kepadatan lalu lintas di Jalan Asia Afrika menuju arah Slipi dan Cawang terutama di depan Gedung DPR RI.

Sampai saat ini, kemacetan masih belum terurai.

Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) mengawali kampanye terbuka di Gelora Bung Karno Jakarta. PKS berjanji tak meninggalkan sampah setelah kampanye usai.

Selain kampanye akbar PKS di GBK, kemacetan juga terjadi karena antrian kendaraan warga yang akan hadir di acara wisuda di Jakarta Convention Centre pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Si Kribo Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com